(www.cenderawasihpos.com, Senin 25 Juni 2007)
Sejumlah pengrajin kerang-kerangan yang ada di Kabupaten Biak Numfor saat ini mengalami kendala modal dan peralatan untuk mengembangkan kegiatan usahanya. Meskipun bahan baku kerang yang cukup tersedia di wilayah Kabupaten Biak Numfor, namun para pengrajin sering terbentur masalah modal dan peralatan untuk meningkatkan kegiatan usaha. Hal ini diungkapkan oleh Max Rumbino salah satu anggota Kelompok Ukir-ukiran Benyar di Samofa.Dikatakan, jumlah kelompok ukir-ukiran khususnya yang menggunakan bahan baku kerang tersebar di beberapa distrik. Namun kegiatan industri rumah tangga tersebut sulit untuk berkembang akibat kurangnya modal dan peralatan.
Selain itu masalah pemasaran hasil kerajinan masyarakat juga sering dikeluhkan para pengrajin.” Kami harap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan modal, peralatan serta membantu dalam pemasaran. Untuk itu kami beharap ada tindak lanjut dari kegiatan yang telah kami ikuti ini,”ungkap Max rumbino usai mengikuti pelatihan kerajinan kerang-kerangan yang dilaksanakan Disperidag Provinsi Papua di Kabupaten Biak Numfor.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Biak Numfor, Abdul Kahar, SE, MM yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos secara terpisah mengakui masih banyak kendala yang dihadapi para pengrajin dalam mengembang kegiatan usahanya. Kendala yang paling pokok dialami yaitu masalah permodalan. Hal tersebut menurutnya tetap akan menjadi perhatian pemerintah daerah.”Masalah itu tetapi akan kami perhatikan. Sebab keberadaan para pengrajin ini juga sangat menunjang visi dan misi untuk menjadikan Biak sebagai Kota Jasa,”ungkapnya usai menutup kegiatan pelatihan.
Selain masalah permodalan dan peralatan, kendala lain yang dihadapi para pengrajin yaitu masih minimnya penguasaan dalam memproses serta pengembangan desain produk. Hal ini mengakibatkan hasil karya pengrajin di Biak sulit bersaing dengan pengrajin lainnya yang terus melakukan pengembangan desain. ”Untuk itu kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah mendatangkan instruktur dari Cilacap untuk berbagai ilmu dengan pengrajin kita di Biak, ”tambahnya.(nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP