(Cenderawasih Pos, 21 Juni 2007)
Terkait dengan munculnya kembali kasus dugaan flu burung di wilayah Kota Jayapura, Satgas Flu Burung Dinas Peternakan Kabupaten Biak Numfor meningkatkan pengawasan terhadap kapal yang berlayar dari arah Jayapura. Hal itu menurut Kepala Dinas Peternakan Biak Numfor Absalom Rumkorem, S.Pt, MM dilakukan untuk mencegah masuknya virus flu burung ke wilayah Kabupaten Biak Numfor.
Pengawasan terhadap kapal yang sandar di Pelabuhan Biak, kata Absalom rumkorem selama ini hanya difokuskan pada kapal-kapal yang berlayar dari arah barat. Namun dengan adanya kasus dugaan flu burung di wilayah Kota Jayapura, pengawasan terhadap kapal baik itu kapal putih dan kapal perintis yang tiba dari Jayapura akan mendapat perhatian.
“Pemasukan unggas atau daging dari Jayapura selama ini belum pernah ditemukan. Tetapi kita harus mewaspadai masuknya daging atau telur ayam yang telah kita tolak di atas kapal sengaja dilarikan ke Jayapura kemudian dibawa kembali dari arah Jayapura. Sehingga pengawasan terhadap kapal yang masuk baik dari arah barat maupun timur tetap kita lakukan,”ujarnya.
Dalam melakukan pengawasan di pelabuhan, Dinas Peternakan bekerjasama dengan Karantina Hewan dan KP3 Laut selaku instansi teknis yang memiliki kewenangan di wilayah pelabuhan. Dalam melakukan pengawasan, selain memeriksa kelengkapan dokumen, juga dilakukan pemeriksaan secara fisik terhadap barang juga dilakukan.
Disinggung tentang kemungkinan adanya laporan kasus dugaan flu burung, Absalom Rumkorem mengatakan, sampai saat ini Dinas Peternakan belum menerima adanya laporan dari masyarakat terkait dengan adanya ayam atau unggas yang mati mendadak. “Meskipun demikian kewaspadaan terhadap masuknya virus flu burung perlu senantiasa mendapat perhatian masyarakat,” jelasnya.(nat
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP