(Info Konservasi Papua, 16-12-2008)
Penulis : Pieter Wamea, Pemerhati Konservasi di Papua
Anggota Milist Info Konservasi Papua
Lereng Carstensz di Papua adalah kawasan dataran tinggi yang kaya akan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna dengan bentangan alam pegunungan yang begitu indah.
Bagi penggemar Bird Watching, kawasan ini sarat dengan berbagai spesies burung endemic.
Satu diantara sekian banyak yang hidup mendiami lereng pegunungan ini adalah Burung Raja Udang. Kini ia telah menjadi objek pengamatan amat menyenangkan.
Di aliran sungai Wanagon yang memisahkan Kampung Banti dan Kampung Opitawak wilayah Amungsa, populasi burung ini cukup banyak dan dengan mudah dapat dijumpai untuk diamati.
Burung pemakan capung, laba-laba, belalang, jangkrik, berudu, reptilia kecil dan hewan air lainnya, hidup erat dengan aliran-aliran sungai hutan tropis pada umumnya di Papua. Di dataran Benua Australia, keluarga salah satu spesies ini dikenal dengan sebutan Kokabura yang juga terkenal dengan panggilan populernya, Burung Tertawa. Pendengar radio Australia/ABC pasti mengenal rekaman suara tertawanya yang lucu disetiap awal dan akhir siaran pelajaran bahasa Inggris.
Menurut Ensiklopedi Indonesia, seri Fauna-Burung, 1992 bahwa jumlah burung Raja Udang terbanyak ada di dataran Asia Tenggara dan yang terbagus ialah Raja Udang Ekor Raket (Tanyciptera Galatea) yang terdapat mulai dari Maluku, Papua sampai ke Australia.
Di lereng Carstensz, disebut Raja Udang Paruh Sepatu (Clytoceyx Rex) yang memiliki paruh pipih, mampu bertahan hidup sampai di ketinggian sekitar 2.630 meter di atas permukaan air laut dan pada temperatur udara10 s/d 12.9 derajat Celcius.
Kombinasi warna pada kepala dan punggung tertutup bulu biru hijau mengkilat terus menjulur ke ujung ekor, dihiasi lingkaran kalung putih pada leher yang melebar ke bagian dada dan perut, membuatnya bersinar cantik menawan. Paruh pipih hitam yang 4,5 cm itu menampilkan kewibawaan dan keberaniannya menghadapi tantangan dan ancaman hutan yang liar.
Hari ini kita belajar mencintai burung Raja Udang di lereng Carstensz sebagai wujud nyata mengasihi alam yang merupakan bagian tak terpisahkan dari mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia.
Mari Lestarikan keanekaragaman hayati alam Papua hari ini sebagai warisan kelangsungan hidup buat kitorang punya anak cucu dihari esok.........
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP