(www.cenderawasihpos.com, 04-12-2008)
SENTANI-Proyek penanaman rumput gajah yang dikerjakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan kelompok usaha masyarakat Kampung Yakonde, Distrik Waibu dipertanyakan oleh Kepala Kampung Yakonde, Distrik Waibu Kostan Daimoy.
Menurut Kostan, hal ini dipertanyakan karena sesuai janji dari Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura pada Agustus 2008 lalu ketika melakukan sosialisasi menyampaikan jika proyek penanaman rumput gajah di Kampung Yakonde seluas 20 hektar. Namun kenyataanya yang terealisasi saat ini hanya 5 hektar, dan lokasi tersebut kini sudah tidak dikerjakan lagi 3 pekan terakhir ini dan terkesan mubazir.
Hal ini membuat dirinya mendapat intervensi yang serius dari warganya karena dianggap tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura R Suherman, S.Sos ketika dikonfirmasi mengatakan, memang dana yang sudah dikucurkan untuk mengerjakan proyek tersebut sebesar Rp 194 juta dan langsung dimasukkan ke rekening kelompok usaha Masyarakat Kampung Yakonde dan pihaknya hanya sebagai pengawas proyek tersebut.
Dan dari lahan yang akan dikerjakan seluas 20 hektar itu telah menghabiskan dana sebesar Rp 117 juta dan baru menyelesaikan lahan seluas 5 hektar, belum termasuk pengelolaan tanah dan pengadaan bibit serta penanaman, sehingga dana yang tersisa sebesar Rp 66 juta di rekening kelompok usaha tersebut.
Untuk itu agar tidak terjadi pembengkakkan pengeluaran dana secara terus menerus tanpa menghasilkan hasil yang maksimal maka pihaknya akan mengumpulkan semua pihak terkait dan mencari solusi dengan memaksimalkan sisa dana yang ada untuk menanggulangi proyek yang masih tersisa itu.(jim)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP