(www.kompas.com, 30-11-2008)
SAO PAULO, MINGGU – Laju kerusakan hutan hujan Amazon di Brasil mengalami kenaikan selama setahun terakhir setelah sebelumnya sempat melambat sejak 2004. Demikian dikatakan Menteri Lingkungan Hidup Brasil Carlos Minc pada Jumat (28/11).
Lembaga Riset Ruang Angkasa Nasional Brasil mengumumkan, gambar satelit yang menunjukkan kerusakan lahan hutan sekitar 12.000 kilometer persegi. Penggundulan hutan itu terjadi sejak Agustus 2007 hingga Juli 2008. Kawasan hutan gundul tersebut luasnya hampir dua kali negara bagian Delaware, AS, atau seperempat Swiss.
Sekitar 3,8 persen lebih lahan mengalami kerusakan dari kawasan seluas 11.500 kilometer persegi, telah dirusak selama 12 bulan sebelumnya.
Menurut kantor berita Brasil, Minc, kerusakan hutan tersebut telah dapat diatasi dengan menanami lahan 14.000 kilometer persegi. “Namun, upaya untuk menstabilkan kerusakan hutan tak cukup, saya ingin penggundulan hutan itu hingga di angka nol,” ujarnya.
Kerusakan hutan mulai diangkat menjadi isu sejak akhir 2007 dan awal 2008 seiring dengan meningkatnya harga komoditas. Para pengamat lingkungan mengatakan meningkatnya permintaan produk pangan, khususnya kedelai dan daging, mendorong para petani untuk mengolah dan membuka lahan dari kawasan hutan hujan.
Koordinator World Wildlife Fund (WWF) Carlos Alberto Scaramuzza mengatakan pada kantor berita Brasil bahwa kerusakan hutan yang dilaporkan terkini sebagai “kejutan positif”. Dia sepakat dengan Carlos Minc bahwa memang ada strategi stabilisasi atau penyehatan lahan hutan untuk kerusakan tersebut.
Berbeda dengan Direktur Kampanye Amazon dari Greenpeace, Paulo Adario, bahwa kenaikan laju kerusakan hutan tersebut menggambarkan suatu kemunduran karena mereka melihat terjadi tren penurunan laju kerusakan hutan dalam tiga tahun terakhir.
MYS, Sumber : AP
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP