(www.cenderawasihpos.com, 03-12-2008)
JAYAPURA- Guna mendukung dan menyukseskan pencanangan gerakan perempuan tanam, tebar dan pelihara dalam rangka membangun ketahanan pangan keluarga, jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan pengurus Dharma Pertiwi Daerah H Papua melaksanakan kegiatan tebar benih ikan dan tanam pangan di Makodam Polimak Jayapura, Selasa (2/12) kemarin.
Dalam aksi ini, Pangdam Mayjen TNI A.H Napoleon didampingi sejumlah pejabat TNI seperti Danlantamal X Laksamana Pertama TNI Stefanus Budiono, SH dan para pengurus Dharma Pertiwi Daerah H yang dipimpin Ny Anum Nasution menebar benih ikan sebanyak 5000 ekor dan menamam sebanyak 300 pohon meliputi pohon matoa, mahuni dan rambutan. Kegiatan ini juga diikuti para perwira dan prajurit Kodam, Lantamal X dan Lanud Jayapura.
Pangdam Mayjen TNI A.H Napoleon mengungkapkan, kegiatan tebar benih ikan dan tanam pohon ini sebagai bentuk komitmen Kodam dalam membangun dan menjaga ketahanan pangan keluarga.
Penananam pohon ini jangan sebatas dijadikan sebuah acara seremonial saja disaat ada program gerakan penananam pohon saja, tapi harus dijadikan sebuah perilaku atau budaya hidup manusia untuk membangun kemandirian keluarga.
" Gerakan tanam pohon ini jangan menunggu program dari pusat, tapi gerakan itu harus muncul dari setiap pribadi orang yang sadar dan menyadari akan pentingnya kelangsungan hidup. Sebab, jika aksi ini hanya dilakukan disaat ada program dari pusat maka i yang terjadi adalah tidak ada tindaklanjutnya setelah pencanangan selesai," tegas Pangdam.
Menurut jenderal bintang dua ini, realita di lapangan banyak pohon-pohon yang ditanam disaat ada pencanangan, saat ini kondisi pohon tersebut banyak yang mati atau tidak ada pemeliharaan lanjutan. Kondisi ini terjadi karena penanaman pohon tersebut belum dibarengi dengan kesadaran dari diri. Mereka memandang kegiatan aksi penamanam sejuta pohon itu masih dianggapnya sebatas seremonial saja.
Paradigma ini yang harus dirubah, sehingga pohon-pohon yang telah ditanam itu ada hasilnya bukan sebaliknya mati percuma. Sebab, banyak manfaat dari gerakan aksi penanaman pohon maupun tebar benih ikan. Selain untuk mendukung ketersediaan makan gizi keluarga juga sebagai upaya untuk mengatasi pemanasan global. Sehingga gerakan tebar benih dan tanam pohon ini harus dilakukan secara berkesinambungan.
"Saya minta para pejabat Kodam mulai dari Kasdam, Para Asisten dan Danrem jika melakukan kunjungan kerja ke daerah atau ke lokasi mana saja diharapkan harus selalu menyempatkan untuk menanam pohon. Begitupun dengan pasukan Satgas TNI yang masuk ke Papua maupun yang meninggalkan Papua wajib menanam pohon," harapnya.
Sebab, jika gerakan tanam pohon ini bisa diikuti seluruh kesatuan atau seluruh prajurit, maka sudah berapa pun ribu atau juta pohon yanga ditanam. Begitupun dengan besarnya kandungan gizi pada ikan, Pangdam berharap setiap satuan atau rumah prajurit bisa membuat kolam ikan. Anak akan tumbuh cerdas dan sehat jika keluarga memberikan dukungan makanan bergizi.
Sementara itu, Ketua Dharma Pertiwi Daerah "H" Papua Ny. Anum Nasution mengungkapkan, dunia saat ini telah terjadi peningkatan suhu sebagai akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir. Hal ini diakibatkan pesatnya perkembangan tehnologi dan industri serta pemakai energi fosil yang membuat lapisan atmosfer menyelimuti bumi yang berakibat bumi semakin panas.
Tentu saja perubahan ini sangat berpengaruh pada pergeseran musim, intensitas menjadi singkat waktunya atau musim kemarau menjadi panjang. Dampaknya perubahan musim tersebut sangat mempengaruhi pola tanam yang merugikan para petani, karena sulit menentukan masa pembibitannya.
Karena itu menurut Anum Nasution, perlunya melakukan adaptasi guna memperlambat perubahahan yang telah terjadi dengan cara menanam, tebar dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di wilayah ini. Sebab, sampai saat ini masih banyak keluarga yang belum mampu mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup terutama dalam hal mutu dan peningkatan gizi.
" Dalam aksi gerakan menanam, menebar dan memelihara ketahanan pangan kelurga ini saya mengajak seluruh anggota Dharma Pertiwi dan keluarga terutama generasi muda agar mengikuti gerakan ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian keluarga," harapnya.
Bagaimanapu juga, program ketahanan pangan ini harus dijadikan sumber kesejahteraan, sehingga proses ekploitasi terhadap alam, masyarakat tidak hanya menjadi alam sebagai obyek tetapi juga sebagai obyek yang harus diperhatikan kelestariannya. (mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP