Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

09 October 2006

Manca Negara : Swisss : Kerangka Unta Raksasa Ditemukan di Suriah

( Media Indonesia, Minggu 08 Oktober 2006 )
Peneliti Swiss telah menemukan kerangka spesies unta raksasa berusia 100.000 tahun yang sebelumnya tak dikenal di Suriah tengah. "Ini adalah temuan besar, revolusi dalam dunia ilmu pengetahuan," kata Profesor Jean-Marie Le Tensorer dari Unvirsity of Basel. "Tak diketahui bahwa 'dromedary' ada di Timur Tengah lebih dari 10.000 tahun lalu."

"Dapat kah anda bayangkan? Pundak unta itu setinggi tiga meter dan panjang tubuhnya sekitar empat meter, sebesar jerafah atau gajah. Tak seorang pun mengetahui spesies semacam itu pernah ada." Tensorer, yang telah melakukan penggalian di lokasi di gurun di Kowm sejak 1999, mengatakan tulang besar pertama ditemukan beberapa tahun lalu tapi baru dikonfirmasi sebagai tulang unta setelah tulang lain ditemukan dari beberapa tempat belum lama ini.

"Kami menemukan jejak pertama hewan besar pada 2003, tapi kami tak yakin itu adalah unta raksasa," katanya. Sejumlah orang tampaknya membunuh unta itu sewaktu hewan tersebut sedang minum dari mata air, kata Tensorer. Ditambahkannya, kerangka manusia berusia 100.000 tahun ditemukan di tempat pernah memiliki air berlimpah di dekatnya di padang rumput di gurun.

Tulang-belulang manusia tersebut dibawa ke Swiss, tempat dilakukan analisis antropologi.
"Tulang itu adalah tulang homosapien, atau manusia modern, tapi giginya sangat kuno, sama dengan milik Neanderthal. Kami belum mengetahui apa sesungguhnya kerangka itu. Apakah kami menemukan homosapien yang sangat kuno atau Neanderthal?" Tensorer mempertanyakan.

"Kami berharap akan menemukan tulang lain yang akan membantu memastikan apa jenis manusia itu," katanya. Manusia telah ada di daerah yang sekarang menjadi Suriah modern selama 1,5 juta tahun. Daerah tersebut memainkan peran penting dalam perpindahan pertama manusia menuju Asia dan Eropa, katanya.
Kowm, tempat kerangka itu ditemukan bersama batu api dan senjata batu, adalah ngarai dengan lebar 20 kilometer di antara dua gugus gunung yang memiliki sejumlah mata air.

Tempat tersebut, yang pertama kali diteliti pada 1960-an dan tempat bukti permukiman manusia berusia 1 juta tahun telah ditemukan, dipandang sebagai rujukan bagi prasejarah purba di Timur Dekat, kata Basel University dalam kertas penelitian belum lama ini.

Daerah itu menarik gerombolan ternak yang berpindah, seperti menjangan, dan manusia. Lampiran arkeologi yang mencakup masa beberapa ratus ribu tahun ditemukan, sesuatu yang tak biasa bagi tempat terbuka seperti itu, katanya.

"Itu kurang lebih merupakan padang rumput yang sangat luas," kata Tensorer. "Unta saat itu mungkin memakan apa yang mereka makan hari ini." (Rtr/Ant/OL-06)