( Media indonesia, Senin 02 oktober 2006 )
Tali putri (Cuscuta sp.), tumbuhan parasit yang tubuhnya memanjang berwarna kuning seperti bakmi, bisa memilih korban yang potensial dari baunya. Saat tunas barunya muncul dari tanah, tumbuhan tersebut dapat membedakannya dengan mengendus volatile atau zat kimia yang dilepaskan tumbuhan lainnya.
Saat tunas baru muncul di tanah, ia hanya punya dua pilihan yakni menempel ke tanaman lain secepatnya atau mati pelan-pelan. Kantung makanan yang tersimpan di bijinya hanya cukup untuk beberapa hari dan memperpanjang batang hingga sekitar 10 centimeter saja.
Tali putri harus mencari sumber makanan baru dari tumbuhan lain karena tidak mampu melakukan fotosintesis. Ia juga tidak membentuk akar seperti yang dilakukan tumbuhan pada umumnya untuk mengambil air. Saat menyentuh batang tanaman korban, ia akan melilit dan menusukkan penghisap yang merata di batangnya. Sebagai parasit, tapi putri akan menyerap air dan nutrisi dari batang tumbuhan lain sehingga acapkali menyebabkan produksi buah atau biji korbannya menurun. Tali putri membutuhkan simbiosisi parasitisme ini karena hidupnya sangat bergantung pada tumbuhan lain.
Mengendus
"Jika mengambil arah tumbuh yang salah, mereka binasa," kata salah satu penelitinya Consuelo de Moraes. Maka, ia dan para peneliti di Pennsylvania State University mempelajari proses pertumbuhan parasit ini. Sebelumnya mereka menduga bahwa tumbuhan parasit menjalankan taktik coba-coba. Namun, percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa 80 persen tali putri selalu tumbuh ke arah tanaman tomat. Sebaliknya, saat para peneliti menaruh tanaman tomat palsu dan pupuk kandang di sekitarnya, tali putri tidak bergerak ke manapun.
Bahkan, tali putri dapat membedakan tanaman tomat dan gandum. Ketika diletakkan di antara tanaman tomat dan gandum, tapi putri memilih untuk tumbuh memilin ke arah batang tanaman tomat. "Saya kira hal yang paling menarik adalah kemampuannya memilih berdasarkan volatile. Mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk membedakan inang yang baik dan yang tidak," kata De Moraes.
Pengujian juga menunjukkan bahwa tali putri peka terhadap tiga jenis zat kimia yang diketahui keluar dari batang tomat. Salah satu zat kimia yang dihasilkan gandum justru tidak disukai tumbuhan parasit tersebut. Dari situlah, para peneliti menduga bahwa tali putri dilengkapi indera yang dapat mencium bau tanaman calon korbannya. Mereka melaporkan bukti-bukti kemampuan tali putri dalam jurnal Science edisi 29 September.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP