( Cenderawasih Pos, Kamis 19 Oktober 2006 )
Memperingati Hari Pangan Se-Dunia ke-26 Provinsi Papua, Rabu (18/10) kemarin digelar seminar dengan tema Membangun Kemandirian Pangan Berbasis Pedesaan. Seminar yang di gelar di aula lantai II kantor Bupati di Gunung Merah ini juga diwarnai dengan pameran tehnologi pengolahan mie yang berbahan dasar dari pangan lokal Papua, yakni Sagu.
Seminar untuk membahas materi mengenai strategi untuk membangun kemandirian pangan berbasis pedesaan di Provinsi Papua yang disampaikan oleh Kepala Badan Bimas Ketahanan Pangan Provinsi Papua, juga diisi dengan beberapa penyaji dan materi lain yang terkait, seperti Pola Makan Sehat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Uncen dan Tehnologi Mendukung Terwujudnya Kemandirian Pangan dengan Memanfaatkan Sumbedaya Pangan yang ada di Papua antara lain sagu yang disampaikan oleh para peneliti dari Balai Besar pasca Panen dan Balai Pengkajian Tehnologi Spesifik Lokasi dari Bogor.
Direktur Balai Besar Penetliti dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian Ir Wisnu Broto, MS yang ditemui disela acara mengungkapkan bahwa dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian pangan, maka perlu untuk membangkitkan potensi yang ada di masing-masing daerah. Seperti halnya di Papua, pengolahan produk sagu dinilai sudah selangkah lebih maju karena sudah diolah sampai pada bentuk tepung.
"Saat ini, tinggal bagaimana meningkatkan gengsi sagu ini untuk bisa diolah dalam berbagai macam bentuk makanan, sehingga akhirnya akan berdampak pada harga sagu dan pendapatan masyarakat,"paparnya.
Seminar sehari ini, kemarin dibuka oleh Gubernur Papua yang dalam hal ini diwakili oleh Assisten II Setda Drs WD Ombair, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah dinas/instansi terkait, termasuk dari kalangan perguruan tinggi. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP