( Cenderawasih Pos, Kamis 11 Mei 2006 )
Bupati Biak Numfor Yusuf Melianus Maryen, S.Sos. MM, Rabu (10/5) kemarin di halaman SD Inpres Mandouw mencanangkan budidaya tanaman Jarak Pagar di Kabupaten Biak Numfor. Bahkun direncanakan pacla tahuh 2006 ini menurut bupati akan didatangkan sekitar 50.000 sampai 60.000 bibit tanaman Jarak Pagar yang merupakan bantuan dan berbagai pihak diantaranya Departemen Kelautan dan perikanan dan Gubernur Papua.
Ditemui wartawan usai melakukan penanaman Jarak Pagar, bupati mengatakan ditengah melambungnya harga minyak di pasaran dunia. maka bahan bakar alternatif panggan BBM saat ini menjadi primadona. Salah satu sumber bahan bakar alternatif yaitu Biodiesel yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah menurut bupati bersumber dari biji tanaman Jarak Pagar."Untuk itu tanaman ini memiliki potensi yang cukup besar untuk kita kembangkan. Program ini sudah kita jajaki sejak setahun yang lalu,"ujarnya.
Dalam melakukan pengembangan tanaman Jarak Pagar di Biak menurut bupati, pemerintah daerah tidak akan membangun perkebunan tanaman Jarak Pagar seperti yang dilakukan di beberapa daerah. Selain membutuhkan investasi yang cukup besar, manfaat langsung yang diperoleh masyarakat menurut bupati sangat kecil. "Jadi pelaksanaannya nanti kita tidak membeli tanah ke masyarakat untuk menanam tanaman ini, tetapi bibitnya yang kita bagi kepada masyarakat untuk mereka tanam pada lahan mereka sendiri. Jadi pada saat tanaman tersebut sudah berproduksi maka kita yang akan membeli langsung biji jarak itu ke masyarakat yang mungkin dilakukan oleh salah satu unit di pemerintahan,"tandasnya.
Selain melakukan budidaya tanaman Jarak Pagar Bupati Yusuf Melianus Maryen juga berencana untuk mendatangkan mesin pengolah biji jarak menjadi Biodiesel. Sebab pengadaan mesin pengolah biji jarak tersebut menurut bupati dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan di daerah. Tentu manfaat yang kita terima jauh lebih besar apabila biji jarak tersebut bisa kita olah sendiri menjadi Biodisel, bila dibanding kalau kita hanya mengirim bahan bakunya ke daerah Jain,"tambahnya. (nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP