( Papua Pos, Senin 08 Mei 2006 )
Kepala Dinas Pertanian dan Hotikultura Kabupaten Jayapura, Ir LA Achamady M,MT mengatakan dalam upaya mengingkatkan pemberdayaan ekonomi melalul tanaman agropolitan dikawasan kabupaten Jayapura, pihaknya melakukan monitoring ke masyarakat Kemtuk Gresi dan Nimbontong.
Dari hasil monitoring yang dilakukan di dua distrik tersebut diserahkan pula sekitar 1000 bibit pohon Kakao. Setelah bibit diserahkan masyarakat cukup senang dan mereka berjanji akan meningkatkan perekonomiannya melalui tanaman agropolitan.
Sebenarnya ujar dia, bibit yang akan diserahkan ditargetkan sebanyak 2.150, namun dikarenakan bibit tersebut belum seluruhnya siap ditanam sehingga yang diserahkan hanya 1000 bibit. Pemberian bibit Kakao sebanyak 2.150 batang ini adalah kekurangan dari program wajib tanam Kakao 2 juta pohon kepada masyarakat atas sumbangan dari pemkab Jayapura. Sehingga kekurangan dari 2 juta pohon tersebut hanya tinggal 1.150 pohon lagi. "Kita akan realisasikan 1.150 bibit dalam waktu dekat, paling lambat bulan depan,"ucapnya saat ditemui Papua Pos di Kantor Bupati Jayapura, Jumat (5/5)lalu. Keseluruhan 2 juta pohon kakao pada program wajib kakao tahun 2005 itu, bibitnya berasal dari Jember yang verietasnya telah teruji keunggulannya dalam menghasilkan buah. Bibit dua juta bibit Kakao ini bersumber dari APBD kabupaten Jayapura tahun 2005 dengan luas daerah yang harus ditanami sebanyak 320 Ha lagi.
Total keseluruhan areal tanah yang kosong untuk pengembangan tanaman Kakao 320 Ha akan ditanami bibit sebanyak 320.000 bibit lagi dengan hitungan rasiortalnya bahwa dalam luas tanah satu hektar akan dapat ditanami 1000 bibit dengan jarak tanam dari satu pohon kepohon lain adalah 1 meter persegi.
Upaya dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi melalui tanaman agropolitan tersebut maka pemkab Jayapura akan menerima 1 juta bibit Kakao dari pemerintah pusat melalui Menteri Koperasi dalam waktu dekat. * *
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP