( Cenderawasih Pos, Selasa 09 Mei 2006 )
Potensi tanaman coklat di wilayah Provinsi Papua cukup menjanjikan, bahkan perkebunan rakyat yang luasanya ratusan hektar itu sudah banyak yang berproduksi. Hanya saja tanaman perkebunan rakyat ini mendapat diserang hama penggerek batang kakao (PBK). Akibatnya, banyak tanaman kakao yang tidak berproduksi dengan baik.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Ir. Leonard Rumbarar mengatakan, pihaknya sendiri berupaya melakukan tindakan-tindakan pengendalian terkait serangan PBK tersebut. "Memang serangan PBK ini cukup besar dan mempengaruhi produksi coklat. Sudah banyak tanaman coklat yang tidak berproduksi akibat serangan hama tersebut. Bahkan ada tanaman yang sudah tidak bisa berproduksi lagi,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos baru-baru ini.
Disinggung soal pengembangan tanaman coklat, Leo mengatakan, kalau tanaman ini masih merupakan salah satu komoditi yang perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan lebih luas lagi. Hingga saat ini tanaman coklat sudah banyak dikembangkan di wilayah kabupaten Yapen, Waropen, Jayapura, Sarmi, Keerom dan sejumlah kabupaten lainnya.
"Pada dasarnya sebagian besar dari wilayah Papua cocok untuk pengembangan tanaman coklat, dan itu kami telah upayakan. Kalau di daerah pengunungan sendiri lebih banyak dikembangkan tanaman kopi. Misalnya di Wamena,"katanya. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP