( Cenderawasih Pos, Senin 22 Mei 2006 )
Adanya serangan hama PBK (pengerek buah kakao) yang akhir-akhir ini menyerang tanaman kakao milik petani membuat Dinas Perkebunan Provinsi Papua melakukan kegiatan sekolah lapangan bagi petani kakao di Arso dan Distrik Waibu Kampung Yakonde Sentani, Sabtu akhir pekan kemarin. Acara tersebut dihadiri puluhan petani kakao, tokoh agama serta tokoh masyarakat
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Ir. Leonard A Rumbarar mengatakan, kegiatan sekolah lapang patani tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan petani dalam menanggulangi hama dan penyakit tanaman kakao karena Papua merupakan salah satu daerah pengembangan kakao potensial di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Tanaman kakao ini dapat memberikan hasil yang nyata sebagai sumber pendapatan petani sekaligus sebagai komoditi ekspor yang sangat penting untuk mendukung pembangunan perekonomian masyarakat, jadi kegiatan ini merupakan momen penting bagi para petani untuk menambahkan komunikasi dua arah yang efektif melalui saluran atau mekanisme yang tepat, "ujarnya kepada Cenderawasih Pos.
Sementara Kasubdin Bina Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Papua, Ir Katerina Ongge M.Si menambahkan, melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak kepada seluruh peserta petani kakao untuk terus tingkatkan kemandirian dalam mengelola sistem dan usaha agrobisnis. Karena sistem dan usaha agrobisnis, perlindungan tanaman dalam arti luas merupakan begian penting dan tak terpisahkan untuk menjaga kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil produksi pertanian. "Kami berharap agar peserta terus mengembangkan dan meningkatkan perannya dalam upaya pengendalian hama/penyakit secara terpadu guna memberikan kontribusi kesejahteraan, kemajuan dan kemandirian petani khususnya dan kemajuan pembangunan perkebunan di Provinsi Papua,"imbuhnya. (Ha)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP