Ne( Kompas, Rabu 24 Mei 2006 )
Sekitar 100 aktivis pecinta binatang melakukan aksi demo dengan bertelanjang bulat di pusat kota London. Mereka menyatakan protes terhadap penggunaan kulit beruang untuk membuat topi tradisional yang dipakai penjaga militer saat melakukan parade tahunan.
Tanpa selembar kain yang menempel di badan dan hanya memakai topeng beruang, para demonstran membawa plakat-plakat bertuliskan "Beruang Dibantai untuk Penjaga Ratu-Tidak Boleh Diteruskan." Langkah tersebut dilakukan untuk mencuri perhatian Ratu dan Menteri Pertahanan Inggris agar menghentikan penggunaan kulit beruang untuk topi penjaga kerajaan yang disebut busby.
"Menteri Pertahanan telah melumuri tangannya dengan darah ketika mengijinkan pembantaian beruang untuk topi upacara padahal bahan sintetisnya telah tersedia," ujar salah satu aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) Anita Singh.
Menanggapi tekanan tersebut, jurubicara Menteri Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari bahan alternatif, namun hal tersebut diakui sulit. Tiga tahun lalu, Menteri Pertahanan menyatakan bahwa kulit beruang yang dipakai untuk membuat topi hanya produk samping dari penangkapan memilih beruang-beruang oleh pemerintah Kanada.
Aparat militer yang menggunakan topi kulit beruang dapat dilihat publik setahun sekali. Parade militer yang dilakukan di luar Istana Buckingham tersebut telah dikenal sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik di Inggris.
Pemakaian kulit beruang telah menjadi tradisi di beberapa wilayah Eropa sejak 1815. Saat itu, Raja Inggris mengijinkan pemakaian topi kulit untuk menunjukkan bukti kemenangannya terhadap Napoleon pada pertempuran di Waterloo.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP