( Cenderawasih Pos, Rabu 10 Mei 2006 )
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Ir. Astiler Maharadja menyatakan, pada 2006 ini, pihaknya akan memfokuskan program budidaya ikan air tawar di daerah pedalaman, khusus di Kabupaten Pemekaran. Beberapa daerah pemakaran itu antara lain, Yahukimo, Tolikara, Jayawijaya dan Pegunungan Bintang.
Dipilihnya daerah pemekaran itu sebagai lokasi budidaya ikan air tawar adalah karena di daerah tersebut, khususnya di beberapa lokasi sudah tersedia ternpat kolamnya, termasuk juga rawa-rawa dan sungai yang bisa dijadikan tempat untuk pembudidayaan ikan air tawar.
"Budidaya ikan air tawar di daerah-daerah pedalaman itu, merupakan salah satu program yang dinilai sangat strategis bagi Provinsi Papua karena membantu program pemerintah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat. Sebab, dengan program ini maka masyarakat akan mendapatkan nilai tambah terutama dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak,"katanya saat ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Astiler, bicara soal program budidaya ikan, jangan lantas berpikir mengenai nilai ekonominya atau komersil. Tapi yang terpenting adalah bagaimana, supaya gizi masyarakat itu dapat terpenuhi dengan baik, tanpa memberatkan beban biaya distribusi pengadaan ikan itu sendiri. Sebab, kalau pengadaan ikan itu diperoleh dari daerah pesisir, maka biaya distribusi atau transportasinya akan sangat besar dan mahal. Selain itu, harga dari produsen ke konsumen (masyarakat) juga akan sangat besar.
"Karena itu, alternatif yang harus ditempuh agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan gizinya terutama dari ikan, tanpa terbebani dengan biaya yang sangat mahal, maka pemerintah menyiapkan bibit benih ikan kepada masyarakat. Sebab, untuk budidaya ikan air tawar pemeliharaanya sangat mudah, yang penting tersedia pakannya,"tambahnya. (mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP