( Suara Karya.online, Minggu 28 Mei 2006 )
Oleh Prof Hembing Wijayakusuma
Terung ungu merupakan satu jenis tanaman sayuran yang enak sekali dijadikan balado. Namun, tidak banyak orang suka karena membuat tubuh lemas dan tidak bergairan, padahal anggapan itu sama sekali tidak benar. Malah, terung ungu dapat dimanfaatan sebagai obat, di antaranya pada bagian bunga, buah, daun, batang, akar maupun tunasnya.
Kandungan gizi yang terdapat pada terung ungu antara lain: air, protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotin, vitamin B1, B2, C, dan vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain.
Untuk mengatasi hipertensi atau darah tinggi, gunakan 250 gram terung ungu, tahu dipotong sesuai selera, tauge, secukupnya dibuat menjadi tumisan atau masakan lainnya sesuai selera dan dimakan secara teratur dan bervariasi. Sebaiknya masakan untuk penderita hipertensi menggunakan garam diet.
Cara lain, ambil 250 gram terung ungu, 30 gram rambut jagung, 150 gram akar alang-alang direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.
Melancarkan sirkulasi darah, gunakan 250 gram terung ungu dipotong sesuai selera, 25 gram jamur putih kering (direndam dahulu hingga lembut), 200 gram akar teratai dibuat menjadi tumisan atau masak sesuai selera.
Gunakan 250 gram terung ungu dipotong-potong, 30 gram daun dewa segar direbus dengan 500 cc hingga tersisa 300 cc, disaring dan airnya diminum. Atau ambil 250 gram terung ungu dipotong-potong sesuai selera, 20 gram kacang kedelai (direndam dahulu), kecap manis, kecap asin secukupnya dibuat menjadi tumisan. Atau 250 gram terung ungu, 100 gram kacang tanah direndam dahulu hingga lembut. Kemudian dikukus dan diblender dengan air secukupnya dan diminum.
Untuk mengatasi bronkitis, gunakan 30 gram akar terung ungu dikeringkan dan ditumbuk hingga halus, kemudian campurkan 10-15 gram bubuk akar terung ke dalam 1 gelas teh hijau, 1 sendok makan madu diaduk rata dan diminum selagi hangat.
Atau gunakan 250 gram terung ungu, 25 gram jamur putih kering (direndam hingga lembut), 10 kulit jeruk mandarin kering kemudian direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat sedangkan jamur dan terung ungu dimakan.
Cara lain yaitu 1 Buah terung ungu, 10 gram kencur, 10 gram temu hitam, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc kemudian disaring dan diminum 2 kali sehari masing-masing 150 cc. Untuk mengatasi penyakit diabetes mellitus, gunakan 250 gram terung ungu, 200 gram labu parang/labu kuning, 100 gram pare dijadikan tumisan atau dimasak sesuai selera.
Sembuhkan wasir dengan 15 gram tangkai terung ungu dikeringkan dan digiling hingga menjadi bubuk, kemudian ambil 3 gram bubuk akar terung dan campurkan dengan bubuk sambiloto jus lidah buaya secukupnya diaduk rata, kemudian dioleskan pada wasir tersebut.
Rematik dan radang sendi atasi dengan 60 gram akar terung ungu, 15 gram jahe merah, 20 gram temulawak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 150 cc. Lakukan 2 kali sehari. Atau gunakan 60 gram akar terung ungu dicuci bersih, 20 gram kencur diiris-iris, 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc disaring dan diminum iarnya selagi hangat.
Untuk menurunkan kolesterol, gunakan 250 gram terung ungu, 30 gram rumput che chai, 20 gram jamur hioko yang telah direndam hingga lembut dan dibuat menjadi tumisan. Konsumsikan secara bervariasi. Atau gunakan 1 buah terung ungu, 7 lembar daun salam, 50 gram daun ceremai direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Meningkatkan gairah seksual, gunakan 250 gram terung ungu, 100 gram daging ayam, 100 gram kunci, bawang bombay, dibuat menjadi tumisan. Konsumsi kan secara teratur dan bervariasi. NB: Dianjurkan untuk mengkonsumsi terung ungu yang dimasak sesuai selera secara bervariasi. Sebaiknya pengkonsumsian terung ungu setiap hari tidak lebih dari 250 gram. Untuk penyakit yang serius dianjurkan untuk tetap konsultasi dengan dokter.
( Prof HM Hembing Wijayakusuma, ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, serta Ketua Umum Himpunan Perngobat Tradisoonal & Akupunktur se-Indonesia (Hiptri )
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP