( Cenderawasih Pos, Rabu 24 Mei 2006 )
Dataran rendah Wororomi sepanjang 89 km yang terletak antara Kabuapten Nabire dan Kabupaten Kaimana cocok untuk pengembangan perkebunan, baik coklat maupun kelapa sawit. Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Nabire Peter FT Worobay kepada Cenderawasih Pos, seusai pulang dari kunjungan kerjanya di Wororomi selama 2 hari, Minggu (21/5) kemarin.
Dikatakan bahwa dalam kunjungan kerjanya tersebut, dirinya didampingi oleh 2 anggota komisi B, yakni Isak Mote dan Haji Husein. Selama kunjungan kerjanya tersebut, pihaknya melihat dataran Wororomi sepanjang 89 km itu cocok dijadikan perkebunan. Sebab sepanjang dataran tersebut sudah dibuat jalan oleh perusahaan kayu PT. Sentrico dan PT. Kaltim Hutama yang beroperasi di daerah itu. "Sekarang tinggal bagaimana pemerintah menghadirkan atau membangun perkebunan coklat dan kelapa sawit di daerah tersebut."ujarnya.
Dikatakan bahwa pola pengelolaan perkebunan, bisa mencontoh sistem pengelolan Perkebunan Inti Rakyat (PIR), baik perkebunan coklat di Ransiki Kabupaten Manokwari maupun perkebunan kelapa sawit di Arso Jayapura. Menurut Worobay, pihaknya akan memperjuangkan terwujudnya perkebunan di Wororomi, sebelum dirinya mengakhiri masa jabatannya. "Kita harapkan perkebunan tersebut dapat mengurangi pengangguran dan masyarakat adat sebagai karyawan,"tuturnya.
Selain itu, dalam rangka menembus daerah terisolir seperti Sukikai dan kampong Muri, Distrik Erega, Kabupaten Kaimana. Diharapkan pemerintah daerah bisa melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan yang beroperasi. Menurutnya, pihak perusahaan sudah siap untuk membangunkan jalan bila ada izin dari pemerintah. Sebab, untuk menerobos sampai Distrik Sukikai itu mudah apabila jalanya dibuat lewat Nabire-Wanggar-Sima-Erega-Wosokunu dan Sukikai.
Di tambahkan, bila perkebunan dibuka, selain pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pendapatan, juga dapat membuka daerah terisolir. Menindaklanjuti hasil temuannya tersebut, pihaknya akan mengundang instansi terkait, seperti dinas kehutanan, Bappeda guna membahas hal ini. (jon/tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP