( Kompas, Jumat 19 Mei 2006 )
Magnet dapat digunakan untuk mencegah ikan-ikan hiu terjerat jaring nelayan sehingga populasi di habitatnya dapat dipertahankan. Jika dilengkapi magnet berkekuatan besar, jaring nelayan akan dihindari ikan-ikan hiu yang kebetulan berenang bersama ikan-ikan lainnya.
Setiap tahun, ribuan ikan hiu mati mengenaskan karena terjerat dan terjebak jaring nelayan yang dipasang untuk menangkap tuna atau ikan pedang. Padahal sebagian di antaranya tergolong langka dan terancam punah. Diperkirakan jumlah populasi hiu martil menurun hingga 89 persen dan 80 persen untuk hiu putih dalam 18 tahun terakhir.
Sebenarnya tidak hanya ikan hiu, beberapa jenis ikan dan organisme laut lainnya juga mati sia-sia selama ini. Spesies-spesies yang terjerat jaring nelayan namun tidak diinginkan biasanya dibuang begitu saja. Ribuan burung laut, mamalia, kura-kura, dan hewan laut lainnya terbunuh karena penangkapan yang ceroboh.
Meskipun demikian kejadian ini dapat dihindari dengan teknologi sederhana menggunakan magnet. Temuan Michael Herrmann, seorang peneliti di perusahaan Shark defence di AS, itu mendapat penghargaan kompetisi Smart Gear 2006 sebagai inovasi untuk mengatasi masalah penangkapan hiu tanpa sengaja.
Karena dapat mendeteksi adanya medan magnet, Herrmann berhasil membuktikan bahwa hiu-hiu di laut akan menghindari jaring nelayan yang dipasangi magnet. Berkat temuannya, ia berhak memperoleh hadiah 25 ribu dollar AS dari WWF Internasional yang menyelenggarakan kompetisi tersebut. "Solusi harus dicari atau dikembangkan dan membiarkan perusakan laut tidak boleh dibiarkan," kata Direktur Jenderal WWF Internasional James Leape. Menurutnya, penangkapan ikan secara ramah lingkungan merupakan cara terbaik untuk memastikan kelangsungan hidup ikan hiu, burung laut, dan kura-kura.
Upaya tersebut juga harus diikuti pengaturan yang ketat sehingga teknik penangkapan secara ramah lingkungan mudah diadopsi para nelayan. Jika tidak, kehidupan laut akan semakin rusak.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP