( Cenderawasih Pos, Jumat 03 November 2006 )
Meski sampai saat ini Papua masih dinyatakan bebas flu burung, (Avian Influensa) namun masyarakat diminta tetap waspada terhadap penyakit tersebut. Pasalnya penyakit yang disebabkan virus tersebut sangat berbahaya dan mematikan, bahkan setiap orang yang terlah terinfeksi sulit disembuhkan.
"Memang kalau dibandingkan di daerah lainnya, kita di Papua masih aman, tapi masyarakat diminta tetap waspada terhadap penyakit itu,"ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Papua drh Didik Radjasa, M.MT kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Selain waspada, lanjut dia, yang perlu dipahami masyarakat adalah gejala-gelaja penyakit tersebut. Bahkan ia mengatakan setiap binatang peliharaan yang mati mendadak perlu diwaspadai. Dan bila kasus itu ditemukan, maka masyarakat diminta segera melaporkannya kepada dinas peternakan setempat.
Sedangkan gejala flu burung pada manusia, adalah mengalami demam tinggi ( 38 derajat celsius), batuk, sakit tenggorokan, pilek, sesak nafas, nyeri otot, pusing atau sakit kepala dan diare. "Kalau masyarakat mengalami gejala-gejala seperti ini maka disarankan supaya memeriksakannya ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat,"imbuhnya.
Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya flu burung itu, lanjut Didik, pihaknya terus melakukan sosialisasi hingga ke kabupaten/kota. Tak hanya sosialisasi melalui pertemuan langsung namun itu juga dilakukan melalui media massa, baik elektronik maupun media cetak. "Kami juga terus melakukan sosialisasi, tentunya ini sangat penting supaya masyarakat dapat mengetahuai gejala dan pencegahannya," tandas Didik. (ito
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP