Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

05 August 2006

Timika : Diduga Kena Flu Burung, Satu Pasien Dirawat RSMM

( Cenderawasih Pos, Jumat 04 Agustus 2006 )
Seorang warga Utikini Baru (SP XII), Distrik Kuala Kencana, DD (36), kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. DD diduga terkena virus H5N1 (flu burung) yang bisa mutasi ke tubuh manusia.

Hasil pemeriksaan klinis RSMM membenarkan yang bersangkutan suspek flu burung. Karenanya, sejak dilarikan ke RSMM, Sabtu (29/7) lalu hingga Kamis (3/8) keamrin, DD diisolasi di ruang Isolasi RSMM.

Kemarin, petugas WHO (World Health Organization) dan utusan Departemen Kesehatan (Depkes) RI yang didampingi petugas Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Mimika, mengunjungi RSMM Timika untuk melihat kondisi DD.

Usai mengamati hasil rontgen bagian dalam pasien di ruang X-Ray, utusan WHO dan Depkes RI memberi waktu satu minggu kepada pihak RSMM untuk mengamati perkembangan gejala klinis pasien tersebut. Direktur RSMM, Dokter Paulus S. Sugiarto SpB yang ditemui Radar Timika (Grup Cenderawasih Pos) di RSMM, Kamis (3/8) kemarin, menjelaskan DD terhitung sebagai pasien pertama yang menderita gejala klinis flu burung.

Hasil pemeriksaan medis Sabtu lalu, yang bersangkutan menderita pneumonia (radang paru-paru parah) disertai demam tinggi, batuk dan pilek. "Menurut Depkes, gejala itu merupakan spesifikasi gejala penderita flu burung. Jadi untuk sementara dia kami isolasi agar lebih aman dan tertangani dengan baik. Kami juga masih mengikuti perubahan gejala klinis bersangkutan," jelas Dokter Paulus.

Meski DD diduga terserang virus H5N1, kata dr Paulus, pihak RSMM belum bisa mengumumkan secara pasti bahwa yang bersangkutan terserang flu burung. Mengingat hasil pemeriksaan Minggu (30/7) hingga kemarin, gejala klinis sudah negatif.

"Dalam seminggu ini kami lihat perkembangan kesehatannya. Setelahnya baru dilaporkan ke WHO untuk disimpulkan yang bersangkutan terjangkit flu burung atau bukan," ujarnya. Dugaan medis DD terserang flu burung berdasar keterangan keluarga pasien bahwa yang bersangkutan berprofesi sebagai peternak. Sejak empat minggu lalu atau awal Juli 2006, sejumlah ternak ayam miliknya mati secara tiba-tiba.

"Ini masih keterangan keluarga korban. Yang meragukan kami, flu burung sudah serang empat minggu lalu, tapi yang bersangkutan baru menderita. Padahal penyebaran virus itu cepat dan bisa berakibat fatal jika tidak segera tertangani," jelas Dokter Paulus.

Sementara itu, meski pihak RSMM menyatakan telah merawat seorang pasien yang diduga terjangkit virus flu burung, namun hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Mimika, menyatakan negatif.

Kepala Dinkes dan KB Mimika, dr Maurits Okoseray membenarkan pihak RSMM merawat satu orang pasien yang diduga terjangkit virus flu burung. Pasien tersebut beridentitas laki-laki, umur 36 tahun, dari Kampung Utekini Baru (SP XII), Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua.

Setelah mendapat informasi tersebut, kata dr Maurits, pihak Dinkes kemudian mengambil sampel darah, suap tenggorokan dan hidung dari pasien tersebut lalu dikirim ke Rumah Sakit Numbru di Jakarta pada hari Senin (31 Juli 2006). Sehari kemudian, Selasa (1 Agustus) hasil pemeriksaan di laboratorium RS Numbru diterima melalui Sub Dinas Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2M dan PL) Dinkes & KB Mimika. Hasil pemeriksaan menunjukkan negatif atau tidak terjangkit.

"Sampel darah itu dikirim Dinkes Senin (31/7) lalu ke Rumah Sakit Numbru Jakarta untuk diperiksa. Hasilnya telah diperoleh Selasa (1/8) lalu dan dinyatakan negatif bagi pasien yang diduga terinfeksi flu burung yang dirawat di RSMM," kata dr Maurits Okoseray yang ditemui Radar Timika di ruang kerjanya, Kamis (3/8). Menyikapi kabar merebaknya isu flu burung di Timika, dokter Maurits, mengimbau masyarakat waspada dan jangan takut mengkonsumsi daging dan telur ayam.

"Yang penting dimasak atau direbus sampai matang baru dimakan. Khusus untuk telur setelah dibeli dari pasar dicuci menggunakan sarung tangan dulu baru disimpan dalam kulkas. Karena untuk antisipasi masih terdapat sisa-sisa kotoran pada kulit telur ayam yang kemungkinan terkena virus," terangnya.

Warga juga diimbau waspada terhadap burung liar atau burung piaraan yang masuk ke kandang ayam. Karena kotoran burung yang hinggap di kandang ayam juga bisa membawa virus. Khusus burung piaraan diimbau sisa makanan agar dibersihkan. "Jangan biarkan sisa makanan dan kotoran burung dalam kandang." (fan/ino)