Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

01 August 2006

Manca Negara : Afrika : Gajah Benci Kawasan Berbukit

( Kompas, Senin 31 Juli 2006 )
Bahkan bukit kecil pun dihindari gajah. Bagi gajah, mendaki cukup menghabiskan energi sehingga mereka menghindari daerah cekungan. Demikian kesimpulan para peneliti Universitas Oxford setelah mempelajari perilaku gajah-gajah Afrika.
Para peneliti menggunakan peralatan berbasis global positioning systems (GPS) untuk melacak perpindahan gajah-gajah di Kenya bagian utara. Di lokasi yang dihuni sekitar 5400 hewan berkulit tebal ini, para peneliti menemukan bahwa populasi gajah sangat jarang di tempat-tempat yang berbukit.

Mungkin mereka menghindarinya karena sulit menemukan air di sana atau takut tergelincir. Namun, hasil penghitungan para peneliti menunjukkan bahwa energi yang dibutuhkan untuk mendaki merupakan faktor yang sangat berpengaruh. Untuk mendaki sebuah bukit hingga setinggi 100 meter dibutuhkan energi yang setara dengan setengah jam mencari makan.

"Jelas bahwa mendaki adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan bagi gajah, tapi justru harus dipertimbangkan masak-masak," kata para peneliti dalam makalah penelitian yang dimuat jurnal Current Biology edisi 25 Juli. Penelitian ini dilakukan Fritz Vollrath dan Jake Wall dari Universitas Oxford serta Ian Douglas-Hamilton dari Save the Elephants. Mereka menyimpulkan, hewan-hewan berbadan besar seperti gajah mungkin melihat sekelilingnya dengan cara berbeda dibandingkan hewan-hewan yang lebih kecil.