( Cenderawasih Pos, Kamis 10 Agustus 2006 )
Penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan di sekitar perairan Kabupaten Biak Numfor akhir-akhir ini kembali marak. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Biak Numfor Daniel Bonsapia kepada wartawan Rabu (9/8) kemarin mengatakan, dari informasi yang diterimanya dari masyarakat dalam kurun waktu satu bulan terakhir, sepanjang pantai mulai darai Paray sampai ke Yendidori dilaporkan hampir setiap minggu terdengar bunyi ledakan bom.
Penggunaan bom ikan yang diduga dilakukan oleh oknum nelayan yang tidak bertanggungjawab menurut Daniel Bonsapia sangat sulit untuk dideteksi oleh aparat Dinas Perikanan dan Kelautan. "Sangat sulit untuk kami deteksi sebab kami tentunya tidak bisa melakukan pengawasan selama 24 jam. Terkadang hal tersebut baru kami ketahui setelah ada korban dan dilaporkan oleh masyarakat. Kami juga dapat laporan bahwa 2 minggu yang lalu kami dapat laporan ada oknum nelayan yang menggunakan bahan peledak tanganya putus,"terangnya.
Ketika disinggung tentang jenis bahan peledak yang digunakan, menurut Daniel Bonsapia, dari laporan yang diterimanya sebagian besar bom ikan tersebut menggunakan bubuk mesiu yang biasanya diambil masyarakat dari bom-bom peninggalan Perang Dunia II yang masih aktif.
"Dari laporan yang kami terima disinyalir ada oknum masyarakat yang menjual bahan peledak tersebut. Namun sampai saat ini kami belum mengetahui pasti siapa dan dimana lokasinya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai hal tersebut,"tambahnya.
Tentang upaya yang akan dilakukan untuk mencegah penggunaan bahan peledak, Daniel Bonsapia mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan yaitu Dinas Perikanan akan berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat kampung khususnya di daerah pesisir pantai untuk lebih intensif melakukan pengawasan. Selain itu upaya lain yang dapat dilakukan menurut dia yaitu memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat nelayan tentang bahaya penggunaan bahan peledak. (nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP