( Cenderawasih Pos, Senin 31 Juli 2006 )
Permasalahan sampah di Kota Jayapura nampaknya tidak pernah habis. Seperti yang ada di RSUD Abepura. Tumpukan sampah yang berada di samping kamar mayat itu, dikeluhkan, karena tumpukan sampah itu mulai mengeluarkan bau tak sedap, bahkan dikhawatirkan bisa mengganggu pasien yang sedang menjalani perawatan.
Direktur RSUD Abepura, dr AK Malisa, S.PR saat dikonfirmasi membenarkan adanya tumpukan sampah itu. Dikatakan, pihaknya sudah berupaya menghubungi pihak Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Jayapura agar sampah itu diangkut ke TPA Nafri, namun hingga Sabtu, belum juga diangkut petugas DKP.
"Kami sudah hubungi Kepala DKP Kota dan katanya akan segera memerintahkan petugas kebersihan untuk mengangkutnya, namun hingga saat ini sampah itu belum diangkut,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos di kediamannya, Sabtu (29/7).
Karena petugas DKP tidak datang mengangkut sampah itu, maka pihaknya terpaksa mengeluarkan biaya operasional untuk membiayai pengangkutan sampah itu ke TPA Nafri. "Kami akhirnya menghubungi Brimob Papua untuk bantu kami mengangkut sampah itu ke TPA Nafri,"imbuhnya. Agar tumpukan sampah itu tidak terjadi lagi, pihaknya mengharapkan kepada instansi teknis yang merupakan penanggungjawab kebersihan di kota ini, untuk menyikapi setiap masalah persampahan yang ada, sehingga di kemudian hari, tidak terjadi lagi penumpukan sampah di mana-mana. "Kami dulunya telah merencanakan pengadaan truk sampah, namun setelah kami kaji, ternyata menimbulkan masalah, dalam hal ini menyangkut biaya operasionalnya, serta dampak lainnya. Jadi kami percayakan pemerintah untuk menangani kebersihan di RSUD ini,"tandasnya. (nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP