( Cenderawasih Pos, Jumat 04 Agustus 2006 )
Pemusnahan terhadap unggas, terutama Ayam yang terjangkit virus flu burung di Timika terus dilakukan. Data terakhir yang diperoleh dari Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, sudah 401 ayam kampung yang dimusnahkan oleh petugas, sementara yang dimusnahkan warga belum direkapitulasi. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Mimika Ir. Jhon Wicklif Tegai kepada Radar Timika (group Cenderawasih Pos) di ruang kerjanya Kamis (3/8) kemarin.
Sementara untuk penanggulangan flu burung ini, lanjut Jhon, pemkab Mimika telah mengeluarkan dana sebesar Rp 160 juta yang dikeluarkan dari dana APBD Kabupaten Mimika Tahun Anggaran 2006. Dana tersebut dipergunakan untuk mendukung operasional pemberantasan flu burung di Kabupaten Mimika.
Kata Jhon, dana tersebut pada awalnya berdasarkan usulan dari Dinas Peternakan ke pemkab adalah dana untuk dana antisipasi kasus flu burung, sebab pada saat diajukan belum ada flu burung yang masuk ke Timika. Namun saat ini karena flu burung sudah masuk ke Timika sehingga dana tersebut digunakan untuk dana penanggulangan flu burung.
Pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan pihak keuangan dari pemkab Mimika untuk perubahan penggunaan dana tersebut, sehingga dalam laporan penggunaan dana nantinya tidak terjadi masalah.Sementara itu dana dari APBN hingga saat ini belum ada turun meski sudah diusulkan dari Timika dan pihaknya sudah memfaks hasil data dari Timika tentang berapa besarnya ayam yang sudah dimusnahkan selama ini oleh petugas di Timika dan dilakukan secara sukarela.
Data terakhir adalah sebanyak 401 sekor ayam kampung yang dimusnahkan sendiri oleh petugas." Pendataan jumlah ternak unggas di lapangan masih mencapai 50 persen dan hasilnya juga belum dikumpulkan, mungkin dalam waktu dekat ini," terangnya.
Dana tersebut, lanjutnya, sudah dipergunakan selama ini, dimulai dengan masuknya flu burung sekitar tiga minggu lalu. Dana tersebut antara lain untuk pemusnahan ayam yang terindikasi flu burung di beberapa lokasi seperti di Sempan, Kampung Timika Jaya SP II, Kampung Wonosari Jaya dan di Pasar Swadaya Timika.
Selama masa penanggulangan ini, pihak Disnak sudah menyemprotkan desinfektan ke kandang di berbagai lokasi."Hingga saat ini sudah ada 1800 liter desinfektan yang disemprotkan kepada 180 kandang di beberapa lokasi di berbagai tempat," ujarnya.
Lanjut Jhon sebahagian dana tersebut juga akan digunakan untuk membeli perlengkapan penyemprotan seperti alat sprayer, perlengkapan sarung tangan, masker dan dana operasional lainnya serta pembelian alat rapid test. Langkah-langkah yang masih terus dilakukan saat ini oleh Disnak untuk pencegahan flu burung adalah melakukan depopulasi selektif dimana ayam-ayam yang sudah sakit dipisahkan dari yang sehat dan dimusnahkan. "Pemusnahan secara sukarela oleh pemilik ternak unggas juga masih terus dianjurkan," ungkapnya. (sas)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP