(www.kompas.com, 24-08-2008)
SABAH, MINGGU - Seekor badak Sumatera tersesat di kebun sawit di wilayah Sabah, Malaysia yang berada di Pulau Borneo (Kalimantan) dan mengalami luka-luka. Beruntung sejumlah pecinta lingkungan berhasil menyelamatkan dan menggiringnya ke habitatnya sebelum lukanya berakibat fatal.
"Jelas terlihta badak tersebut mengalami luka-luka selama keluar dari hutan ke daerah datar perkebunan kelapa sawit," ujar Senthilvel Nathan, kepala dokter hewan dari Departemen Lingkungan Hidup Malaysia.
Ia mengatakan perkebunan kelapa sawit tidak sesuai dengan lingkungan habitatnya. Saat timnya pertama kali mendekatinya, badak tersebut tampak agresif dan melakukan perlawanan. Namun, para petugas tetap menjaga jarak dan memberikan daun-daun serta buah-buahan yang dibutuhkan hewan tersebut untuk dimakan.
Badak tersebut sempat berputar-putar di dalam kebun sawit sebelum akhirnya berhasil digiring ke hutan. Proses pemindahan tersebut melibatkan tidak kurang dari 24 orang dokter hewan, penjaga hutan, dan sukarelawan dari SOS Rhino Borneo dan WWF Malaysia. Mereka memonitor pergerakan badak selama 24 jam setiap hari sampai benar-benar memasuki hutan.
WWF Malaysia dalam pernyataannya Minggu (24/8) yakin bahwa badak tersebut sama dengan badak yang pernah terekam kamera penjebak pada Februari 2007. kamera yang dipasang dalam hutan Sabah itu untuk pertama kalinya merekam kehidupan badak Sumatera di Kalimantan dalam gambar bergerak (video).
Badak di Kalimantan adalah sub spesies badak Sumatera. Bentuk tubuhnya sedikit lebih kecil daripada badak Sumatera umumnya, dengan gigi lebih kecil dan bentuk kepala berbeda.
Subspesies ini merupakan badak paling terancam punah di seluruh dunia. Populasinya di dalam hutan Sabah diperkirakan tinggal 30 ekor. Selain di Sabah, badak Sumatera juga masih hidup di Semenanjung Malaysia. Pada Desember lalu, foto badak di sana berhasil dibuat setelah 10 tahun tak pernah dilaporkan penampakannya. WAH Sumber : PHYSORG
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP