(www.cenderawasihpos.com, 14-08-2008)
SENTANI-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, Rahabean Kallem mengungkapkan, berdasar penelitian dan survey yang dilakukan oleh tim dari Jakarta menyangkut biota di Danau Sentani, diketahui beberapa jenis ikan yang dilindungi mulai mulai punah.
Karena itu pihaknya mengambil kebijakan untuk menetapkan beberapa titik di daerah Danau Sentani untuk dijadikan kawasan konservasi. “Laporan yang kami peroleh memang ada penurunan beberapa species ikan bahkan sudah ada yang hilang seperti ikan hiu gergaji dan ikan gabus bergaris,” jelas Rahabean di sela-sela kegiatan pemantapan dan penetapan kawasan konservasi perairan Kabupuaten Jayapura di Pasar Ikan Hidup Kampung Nendali, Rabu (13/8).
Dikatakan, bahwa sekitar tahun 1970 masyarakat pernah menemukan 8 ekor hiu gergaji yang memiliki panjang sekitar 6 meter, namun hingga kini tidak pernah lagi bahkan anaknya sekalipun tidak pernah ditangkap nelayan. Menurutnya ada dua pendapat mengenai langkanya ikan-ikan ini.Yang pertama memang hilang karena dampak perkembangan ekosistem dan yang kedua masih ada namun bersembunyi dari para nelayan.
“Upaya konservasi ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat paham dan tidak melakukan aktifitas termasuk pencarian ikan dilokasi yang sudah disepakati sebagai daerah konservasi,” katanya.
Daerah tersebut dikatakan nantinya dijadikan tepat berkembang biak ikan hingga dengan sendirinya pola penanggulangan sudah dilakukan. Dengan melihat semakin tingginya eksploitasi, diyakini suatu saat jika tidak segera disikapi maka beberapa jenis ikan yang mulai langka akan benar-benar punah. Karenanya ia juga berharap dari kegiatan dengan pemateri olah Departemen Kelautan dan Perikanan dengan mengundang sejumlah kepala kampung, ondoafi dan masyarakat dari 6 kampung pesisir Danau sentani dengan tujuan dari materi tersebut bisa diterima dan dipahami masyarakat.
“’Berdasar penelitian yang dilakukan tiap bulan dengan memasang sejumlah jaring di Distrik Sentani Timur, Sentani Tengah dan Waibu ternyata hasilnya ikan yang diperoleh hanya ikan yang populasinya masih banyak sementara yang kami cari tidak pernah tertangkap,” jelas Rahabean.Karena itu ia berharap masyarakat tidak asal melakukan eksploitasi.Jika menemukan ikan yang dirasa jarang ditemukan jika bisa tidak dijual melainkan dilepas saja.(ade)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP