Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

29 October 2010

Manca Negara : Myanmar : Monyet Hidung Pesek dari Myanmar

(www.kompas.com, 28-10-2010)
KOMPAS.com
— Seekor monyet berhidung pesek jenis baru ditemukan di bagian utara kawasan hutan Myanmar, kawasan hutan yang terancam habitatnya oleh penebangan hutan liar dan proyek pembangunan waduk yang akan dilakukan China. Spesies baru itu diberi nama Rhinopithecus strykeri.

Monyet yang ditemukan ini memiliki ekor yang panjang, warna tubuh yang hitam, daun telinga putih, dan jenggot yang juga berwarna putih. Yang unik dari monyet ini adalah kebiasaannya bersin saat hujan sebab selain hidungnya yang pesek, lubang hidungnya pun menghadap ke atas.

Thomas Geissmen, salah satu peneliti yang berasal dari Universitas Zurich-Irchel, menyatakan, "Ini adalah hal baru dalam ilmu pengetahuan. Sangat tidak biasa menemukan monyet yang memiliki karakteristik lain daripada yang lain di daerah seperti ini."

Para ilmuwan mengungkapkan, monyet-monyet itu memiliki ciri yang berbeda dengan monyet berhidung pesek lain yang berada di China dan Vietnam. Mereka memperkirakan, ada antara 260 dan 330 monyet berciri serupa yang hidup di area hutan yang luasnya mencapai 27 km persegi itu.

Melihat kondisi habitatnya, peneliti mengatakan bahwa monyet-monyet itu berada dalam ancaman. "Ancaman perburuan akan meningkat dalam setahun ke depan seiring rencana pembangunan dam dan pembabatan hutan yang terjadi," ungkap para ilmuwan itu di American Journal of Primatology bulan ini.

Berkaitan dengan kondisi habitatnya, Frank Momberg dari Flora Fauna International yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, "Masa depan dari si monyet pesek ini tergantung pada China." Selama ini, monyet banyak diburu untuk dimanfaatkan daging, bulu, dan organ tubuhnya untuk dijadikan obat.

Peneliti mengungkapkan kemungkinan kerusakan lingkungan yang bisa terjadi akibat pembangunan waduk. Selain merusak ekosistem si monyet, pembangunan waduk yang disertai pembuatan jalan baru dan penebangan dalam jumlah besar dapat berakibat pada erosi daerah aliran sungai (DAS) sehingga akan mengurangi fungsi waduk itu sendiri.

Atas dasar konsekuensi itu, peneliti meminta China melakukan analisis dampak lingkungan terkait dengan pembangunan waduk itu. Tujuannya adalah menyelamatkan monyet yang saat ini sudah dalam kondisi terancam punah itu. Sebagai informasi, rencananya waduk akan dibuat di Sungai Irrawady, Myanmar, oleh China Power Investment Corporation.

28 October 2010

Merauke : Waspada, Tinggi Gelombang Di Perairan Merauke 3-5 Meter

(www.papuapos.com, 28-10-2010)
BIAK [PAPOS] - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) kelas I Biak merilis, tinggi gelombang laut di perairan sebelah Barat hingga Selatan Merauke diperkirakan mencapai 3 hingga 5 Meter. Perkiraan tersebut berlaku sejak tanggal 20 hingga 26 Oktober 2010 mendatang.

Kepala seksi data dan informasi BMKG kelas I Biak, Ibnu Sulistiono menjelaskan, tinggi gelombang laut yang melebihi batas normal tersebut, terjadi karena adanya angin kencang. Dimana, kecepatan angin di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 20 hingga 25 knot, yang bertiup dari arah Barat daya menuju Timur laut Papua.

Sementara itu, Ibnu juga menjelaskan, tinggi gelombang laut di wilayah Pantai Utara Papua diperkirakan masih dalam batas normal, yakni 0,5 hingga 2 Meter, terkecuali di bagian sebelah Selatan Papua, khususnya yang berbatasan dengan sebelah Barat hingga Selatan merauke, tinggi gelombang diperkirakan bisa mencapai 2 hingga 3,5 Meter. [gia]


Manca Negara : Amazon : Inilah Makhluk-makhluk Aneh dari Amazon

(www.kompas.com, 27-10-2010)
KOMPAS.com — Spesies yang istimewa dan spektakuler yang sebelumnya tak diketahui keberadaannya ditemukan di hutan hujan tropis Amazon dengan tingkat penemuan yang cukup tinggi, satu spesies setiap tiga hari. Hal itu dilaporkan WWF pada hari ini.

Beberapa spesies seperti anaconda yang panjangnya sepanjang limusin, lele raksasa yang bisa memakan monyet, laba-laba bertaring biru, dan katak beracun adalah beberapa dari 1.220 spesies hewan dan tumbuhan yang ditemukan dalam periode 1999 hingga 2009.

Salah satu penemuan terhebat adalah ditemukannya anaconda yang panjangnya mencapai 4 meter di Pando, Bolivia, pada tahun 2002. Itu adalah spesies anaconda pertama yang teridentifikasi sejak tahun 1936 dan menjadi spesies keempat anaconda yang teridentifikasi.

Selain itu, ada 55 jenis reptil lain yang ditemukan, termasuk anggota famili Elapidae yang meliputi ular-ular paling berbisa di dunia, yaitu kobra dan taipan. Ada lagi temuan berupa 24 jenis katak berwarna, termasuk katak-katak beracun.

Dari 257 jenis ikan yang ditemukan di sungai dan danau di Amazon, sebagian besar adalah lele raksasa. Satu di antara lele itu ditemukan di Venezuela dengan panjang mencapai 1,5 meter dan berat 32 kilogram. Umumnya, lele yang ditemukan menjadi makanan spesies lain.

Namun, pernah pula ditemukan lele raksasa yang memakan monyet, terbukti dari adanya bagian tubuh monyet yang terdapat di perut lele itu. Ada pula lele yang ditemukan di Rondonia, Brasil, yang memiliki ukuran yang sangat kecil, buta, dan berwarna merah.

Ada pula laba-laba yang ditemukan dengan jumlahnya mencapai 500 spesies, termasuk laba-laba yang memiliki badan coklat tapi memiliki struktur macam gigi taring yang berwarna biru. Sementara untuk mamalia, ada lumba-lumba berwarna merah jambu, tujuh macam monyet, dan dua macam landak.

Amazon sendiri merupakan tempat 637 spesies tumbuhan baru ditemukan, seperti bunga matahari, lili, dan berbagai macam nanas. Amazon adalah rumah bagi 40.000 spesies di mana 1.000 spesies bisa ditemukan di satu hektar hutan hujan tropis di Ekuador dan 3.000 spesies bisa ditemukan di 24 hektar hutan Kolombia.

Laporan tentang adanya spesies itu dikeluarkan di sela-sela pertemuan PBB yang diadakan di Nagoya, Jepang, dalam rangka upaya pencegahan kepunahan massal spesies di seluruih dunia. Bersama dengan laporan itu, WWF juga menggarisbawahi pentingnya pelestarian Amazon.

"Laporan ini menunjukkan dengan jelas betapa istimewanya keanekaragaman hayati di Amazon," kata Fransisco Ruiz, pimpinan WWF's Living Amazon Initiative. Namun, ia menyesalkan bahwa keistimewaan itu kini dalam tekanan karena keberadaan manusia. Lanskap wilayah itu cepat sekali berubah.