(www.cenderawasihpos.com, 27-08-2008)
JAYAPURA-Setelah menerima penghargaan atas kepedulian dan perhatiannya terhadap pembinaan Pramuka dari Ketua Kwarnas Indonesia 14 Agustus, Walikota Jayapura Drs MR Kambu, Msi, Selasa (26/8) kemarin, kembali menerima penghargaan. Kali ini dari Menteri Kehutanan RI Dr MS Kaban yakni sebagai Walikota Peduli Kehutanan.
Menurut walikota, di seluruh Indonesia, hanya 3 walikota yang terima penghargaan, selain dirinya sebagai Walikota Jayapura, juga ada Walikota Bitung sedangkan untuk bupati memang cukup banyak. "Dari Provinsi Papua, selain Kota Jayapura juga ada dari Jayawijaya,"ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (26/8) kemarin.
Terkait pemberian penghargaan sebagai Walikota Peduli Kehutanan ini, Walikota Kambu lebih menganggap bahwa penghargaan ini sebagai bentuk penugasan bagi dirinya dalam upaya pelestarian kawasan hutan maupun cagar alam/hutan lindung yang ada di wilayah Kota Jayapura. "Konsekuensinya, saya harus banyak menghadapi persoalan dengan masyarakat adat pemilik hak ulayat, termasuk yang telah pembeli tanah kawasan hutan dari masyarakat adat,"tutur Kambu.
Menurutnya, usai penerimaan penghargaan tersebut, dirinya memang sempat diberikan waktu mengungkapkan kondisi di wilayah Kota Jayapura. Sebagai Walikota Jayapura yang mempunyai wilayah konservasi hutan lindung, pihaknya menghadapi persoalan menyangkut tingginya pertumbuhan penduduk yang tidak disertai dengan daya dukung lingkungan, sehingga banyak pemukiman atau bangunan gedung kantor yang terpaksa dibangun di daerah konservasi.
Banyaknya kawasan konservasi yang sudah dimanfaatkan sebagai tempat pemukiman atau perkantoran ini, mau tidak mau Rencana Tata Ruang Wilayah atau penetapan kawasan konservasi perlu ditinjau kembali. "Dari Menteri Kehutanan, setuju usulan saya supaya undang-undang yang menetapkan kawasan konservasi di Kota Jayapura ini direview kembali, sebab banyak kawasan lindung yang sekarang sudah dibangun,"lanjutnya. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP