(www.papuapos.com, 29-08-2008)
Kehadiran perusahaan Korindo Group di Papua, khususnya di Asikie, Distrik Jair kabupaten Boven Diguel membawa nuansa baru bagi masyarakat. Siapapun yang datang melihat Asike pasti yang akan kagum ketika melihat kota kecil yang indah dan tertata rapi ditengah belantaran hutan. Inilah hasil liputan Papua Pos yang ikut dalam rombongan melihat dari dekat aktivitas perusahaan Korindo di Asiki.
Lingkungan perusahaan nampak tertata indah, diserta perumahan karyawan yang tidak jauh dari tempat pabrik kayu lapis yang terletak di tepi sungai Digoel, dilengkapi dengan fasilitas perkapalan yang tengah sandar di pelabuhan sungai Digoel siap untuk membawa barang eksport ke luar negeri. Karyawan perusahaan nampak tertib menjalankan tugas pekerjaan mereka, silih berganti karyawan/i berbondong-bondong ke tempat kerja sesuai dengan sif atau jam kerja yang sudah ditentukan, sehingga suasan kelihatan ramai.
Perusahaan Korindo Group hadir sejak tahun 1993 di Asikie, kini terus menjalankan kegiatan perusahaan dengan program andalan disektor pengelolahan kayu berupa playwood dan tego siap pakai dan diekspor ke beberapa negara di Timur Tengah.
Manajemen perusahaan tertata rapi dan masing-masing menjalankan tugas dan fungsinya, pengelolaan kayu ini sebelum masuk ke wilayah pabrik, ditunjang oleh bagian penebangan di hutan, angkutan dengan menggunakan truk perusahaan sampai ke wilayah pabrik, sehingga nampak kelihatan mata rantai dari pada proses aktivitas perusahaan pengelolahan kayu ini begitu berjalan teratur dan berkesinambungan.
“Khusus di areal pabrik kayu ini ada beberapa tahapan diantaranya pemotongan, pengupasan, pengeringan, masuk ke mesin kombuser, perbaikan bahan jika ada kerusakan, pengeleman, pengepresan, pemotongan dua sisi sesuai standar sehingga menghasilkan playwood dan tego,” tutur Asisten Manager Grading, Winardi ketika berbincang-bincang dengan Papua Pos disela kegiatan pabrik pengelolaan kayu.
Ia menjelaskan rata-rata perhari hasil yang siap dieksport playwood kurang lebih 500-an kubik, tego sekitar 350 kubik dengan negara tujuan eksport adalah negara-negara Timur Tengah, seperti Arab, Mesir minimal sebulan sekali menggunakan kapal perusahaan.
Aktivitas di pabrik pengelolaan kayu, lanjut dia akan terus berjalan tanpa berhenti, jikalau didukung oleh ketersediaan bahan baku berupa kayu. Ia mengakui, sedikit kendala yang dihadapi meskipun tidak berlangsung lama adalah ketersediaan bahan baku yang sudah semakin jauh wilayah penebangan hutan, selain itu disebabkan karena cuaca yang tidak menentu menyebabkan jalur jalan rusak.
Sementara itu, Bagian Perencanaan Pengelolaan Hutan, Ir. Isok Winajanto mengakui bagaimanapun aktivitas perusahaan ini berjalan, senantiasa tetap mengacu pada aturan pengelolaan hutan sesuai dengan Visi Korindo mengelolah hutan secara lestari. Dengan demikian perusahaan tersebut bertugas mengembangkan dan memelihara produksi hasil hutan secara berkelanjutan dan meningkatkan regenerasi rehabilitasi perlindungan hutan.
Selain bergerak disektor pengelolaan hutan, perusahaan Korindo Group yang didalamnya ada beberapa badan usaha PT, juga bergerak disektor perkebunan kelapa sawit dan tanaman karet, dengan menyerap tenaga kerja sekitar 4000 karyawan. Bagaimana usaha perkebunan Korindo Group yang dilengkapi pabrik CPO dan pabrik Karet? Ikuti berita selanjutnya.(bersambung)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP