(www.cenderawasihpos.com, 09-08-2008)
JAYAPURA-Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kota Jayapura, Ir Jan Piet Nerokouw, MP mengatakan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pihaknya saat ini sedang dikembangkan budidaya tambak.
Menurutnya, budidaya tambak hingga sekarang terhitung sebagai suatu usaha yang dapat memberikan keuntungan. Kecenderungan ke arah ini memang beralasan karena terbukti pada lahan- lahan yang baru dibuka ternyata dapat menghasilkan produksi.
Dikatakannya, tambak terbesar yang mendapat perhatian DKP Kota Jayapura berada di daerah Holtekam dengan konsentrasi ikan bandeng sebagai komoditasnya. "Kami juga mengembangkan tambak pada masyarakat Nafri,"jelasnya.
Diungkapkan, ke depan diharapkan seluruh daerah pesisir dapat menggali potensinya dalam mengembangkan tambak maupun potensi-potensi lainnya yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan perorangan maupun kelompok.
Lanjut dia, selain ikan bandeng, wilayah Kota Jayapura berpotensi untuk mengembangkan tambak udang dan kepiting yang memiliki nilai ekonomi tinggi. "Para penambak juga dapat mencoba udang dan kepiting,"terangnya.
Dijelaskannya, tata letak tambak, jenis tanah setempat, kesalahan desain, dan teknologi pengelolaan merupakan faktor- faktor yang harus diperhatikan untuk menjaga tambak terhadap penurunan produktivitas tambak.
Ditambahkannya, berdasarkan kebiasaan hidup, tingkah laku dan sifat udang atau ikan, maka dalam memilih lokasi tambak baik dalam rangka membuat tambak baru maupun perbaikan tambak yang sudah ada, sebaiknya memenuhi persyaratan diantaranya, memiliki sumber air cukup, baik air laut maupun air tawar tersedia sepanjang tahun atau setidaknya 10 bulan dalam setahun.
Selain itu, memiliki saluran saluran air yang lancar, baik untuk pengisian waktu pasang maupun membuang air waktu surut dan sumber air serta lingkungan bebas dari pencemaran. "Lokasi yang dipilih juga harus bebas dari pencemaran,"pungkasnya.(api)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP