(www.cenderawasihpos.com, 08-08-2008)
JAYAPURA-Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Dominggus Wafumilena mengungkapkan, seiring dengan pertumbuhan Kota Jayapura yang dikembangkan ke arah Timur, memang bisa menjadi ancaman serius terhadap wilayah Distrik Muara Tami yang selama ini menjadi pusat lahan pertanian. Namun menurutnya, sebagaimana kebijakan walikota, lahan produktif di wilayah tersebut harus tetap dipertahankan, meski pengembangan kota diarahkan ke daerah ini.
"Masih banyak lahan yang bisa dikembangkan sebagai daerah perkotaan, untuk lahan produktif harus tetap dipertahankan, agar kebutuhan pangan terutama beras di Kota Jayapura ini bisa disuplai dari Muara Tami ini,"tuturnya saat ditemui di Kantor Walikota, Rabu (6/8).
Lebih lanjut diungkapkan, pencetakan lahan sawah di Distrik Muara Tami sampai saat ini sudah mencapai 1.400 hektar, namun sayangnya, sampai saat ini hanya sekitar 400 hektar yang secara optimal menghasilkan padi, dua kali musim tanam dengan gabah rata-rata 5 ton/hektar. "Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh petani, sehingga tidak semua lahan sawah yang tercetak ini bisa dikelola,"tuturnya.
Beberapa kendala yang dihadapi tersebut diantarany menyangkut kebutuhan air yang tidak bisa menjangkau seluruh areal sawah yang ada, salah satunya akibat penyumbatan saluran, sedimentasi dari air yang keruh dan lainnya. Selain itu, juga banyak petani yang memanfaatkan air untuk pengembangan kolam ikan yang membutuhkan jumlah air yang besar, sehingga air tidak mencukupi.
"Biaya pengolahan lahan juga dirasakan petani cukup berat, dimana sebelumnya sekitar Rp 300 ribu-500 ribu/hektar, saat ini untuk pengolahan lahan ini bisa mencapai Rp 800 ribu-900 ribu/hektar,"tuturnya.
Untuk menghadapi kendalam besarnya biaya pengolahan tanah ini, lanjut Dominggus, Dinas Pertanian Kota Jayapura pada tahun 2008 ini juga melakukan pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan), dalam bentuk hand traktor sebanyak 30 unit. Peralatan untuk pengolahan lahan ini akan diberikan kepada sejumlah kelompok yang ada di Muara Tami dengan sistem sewa pakai.(tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP