( Cenderawasih Pos, Selasa 06 Juni 2006 )
Dalam memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, Senin 5 Juni kemarin, Komunitas Pencinta Alam (KPA) Alam Raya Fajar Nusantara (Arafura) menggelar aksi penggalangan dengan membawa sebuah spanduk dan membagi-bagikan sekitar 400 stiker yang berisi tentang ajakan dan menghentikan pengrusakan hutan yang dapat merusak.
"Stop ilegal logging, illegal fishing, bakar-bakar hutan, buang limbah sembarangan, ambil pasir di pantai karena merusak lingkungan. Hijaukan Bumi hari ini untuk hari generasi esok,"bunyi spanduk tersebut.
Penggalangan yang dilakukan KPA Arafura tersebut dipusatkan di perepatan Jalan Raya Mandala-Jalan Parakomando Merauke. Koordinator aksi, Darul kepada Cenderawasih Pos mengungkapkan, aksi yang dilakukan ini untuk mengajak masyarakat sekaligus mengingatkan agar tidak merusak alam karena akan menyengsarakan generasi yang akan datang. "Kita mengajak masyakarat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup,"jelasnya.
Menurutnya, kerusakan lingkungan yang terjadi akan dan telah membawa dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat. Komunitas ini juga menyoroti.penggalian pasir secara tidak terkendali yang dilakukan masyarakat di sekitar Pantai Payum sampai Lampu Satu Merauke.
Sebab, akibat penggalian yang dilakukan secara terus menerus tersebut membuat Kota Rusa Merauke terancam air laut yang suatu saat kalau tidak ditangani mulai saat ini secara serius bisa membuat kota Merauke hilang.
Sebenarnya, kata Darul, pihaknya akan ke DPRD, namun karena bertepatan dengan hari libur fakultatif sehingga aksi tersebut dilakukan di tempat keramaian, Tujuannya, lanjut dia, untuk mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil pihak DPRD dan pemerintah untuk menangani abrasi pantai yang terus mengancam tersebut. "Sebenarnya Perda dan penerapan UU lingkungan Hidup sudah ada. Hanya kami lihat pemerintah belum tegas dalam menerapkannya, "jelasnya. (ulo)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP