( Kompas, Senin 08 Januari 2006 )
Hanya ada satu jenis kelelawar yang diketahui punya kemampuan menempel di permukaan yang licin menggunakan kaki penghisapnya. Namun, kini menjadi dua, sejak ditemukan spesies baru di Madagaskar yang juga memiliki kemampuan tersebut.
Spesies yang baru ditemukan di hutan kering di bagian barat Madagaskar ini diberi nama Myzopoda schliemanni. Ia adalah hewan endemik, yang hanya ditemukan di sana. Saudara dekatnya Myzopoda aurita yang juga hanya hidup di hutan basah bagian timur Madagaskar adalah satu-satunya spesies yang sebelumnya diketahui punya kaki penghisap. Kedua spesies sering terlihat hinggap di tumbuhan berdaun lebar terutama tumbuhan yang sering disebut pisang kipas. Sepanjang hari, ia kadang-kadang menggantung di permukaan daun.
Karena distribusinya ruang hidupnya terbatas, hewan ini rawan terhadap perubahan lingkungan - apalagi sebelumnya hanya ada satu spesies. Namun, dengan ditemukannya spesies kedua, hal ini menunjukkan bahwa persebarannya jauh lebih luas. Bahkan, kelelawar baru yang memiliki kaki penghisap juga ditemukan di hutan kering sehingga diharapkan apabila terjadi perubahan iklim, mereka tetap tahan.
"Sejak sekarang, kami tidak trelalu khawatir terhadap masa depan Myzopoda," kata Steven M. Goodman, biolog di Field Museum yang menjadi penulis utama makalah yang dimuat dalam jurnal Mammalian Biology. Goodman dan para peneliti lainnya memperkirakan kedua spesies berasal dari satu turunan yang memisah karena menyebar dari timur ke barat Madagaskar.
Kenekaragaman hayati di pulau yang terletak di dekat pantai timur Afrika tersebut merupakan salah satu yang paling lengkap. Madagaskar memiliki makhluk hidup endemik terbanyak di dunia namun saat ini menghadapi ancaman kepunahan tertinggi karena gangguan habitat karena invasi penduduk lokal.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP