( Kompas, Senin 08 Januari 2007 )
Seekor anak sapi yang lahir di tempat pemerahan susu milik Kirk Heldreth memiliki kepala dua. Berita kelahiran sapi di wilayah barat daya Virginia ini langsung tersebar luas dan penduduk sekitar berbondong-bondong menontonnya.
Sekilas anak sapi ini tidak berbeda dengan sesama sapi lainnya dari ekor hingga kepalanya. Namun, moncongnya bercabang yang masing-masing memiliki lubang hidung sebagai alat bernapas dan dua lidah untuk menelan makanan. Di dahi tempat percabangan terdapat satu kelopak mata berisi dua bola mata yang bersisian.
"Ia makhluk teraneh yang pernah saya lihat," ujar salah seorang pemerah susu. Saat lahir, Heldreth mengiranya dua anak sapi yang kembar. Meski rahangnya dua, rongga mulutnya hanya satu. Sementara waktu, anak sapi tersebut diberi makanan melalui botol.
Anak sapi tersebut adalah hasil perkawinan melalui teknik inseminasi buatan. Secara genetik ia adalah salah satu anak sapi terbaik sebab peternak melakukannya untuk menghasilkan keturunan yang unggul. Bob James, seorang profesor di departemen ilmu industri susu Virginia Tech menyatakan keanehan ini mungkin disebabkan masalah pada masa perkembangan atau kelainan genetik. Kelahiran seperti itu menurutnya tergolong langka.
"Dalam 25 tahun, saya mungkin baru melihatnya dua atau tiga kali, jadi benar-benar langka," katanya. Kondisi seperti ini juga dikenal sebagai diprosopus. Hal tersebut terjadi karena sel pembentuk anggota tubuh yang membelah gagal memisahkan diri secara sempurna. Dalam beberapa kasus, salah satu anggota tubuh memisah sempurna namun bagian tubuh lainnya menyatu.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP