( Cenderawasih Pos, Jumat 19 Januari 2007 )
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Papua, mulai mempersiapkan konsep kurikulum muatan lokal tentang pengendalian lingkungan yang berkelanjutan. Konsep ini akan dikonsultasikan ke pihak Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua, selanjutnya ke gubernur untuk mendapat persetujuan.
Kepala Bapedalda Provinsi Papua Drs DF Dimara mengatakan, berbagai kegiatan telah dibuat pihaknya untuk memperoleh masukan tentang perlunya penyusunan kurikulum muatan lokal ini. Baik dari komponen masyarakat maupun guru sendiri dari berbagai sekolah.
"Konsepnya sudah ada, tinggal disempurnakan, namun tentunya juga akan dikoordinasikan kepada pihak Dinas P dan P Provinsi Papua. Diharapkan ini benar-benar ditindaklanjuti di masing-masing sekolah nantinya,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1).
Dikatakan, jika telah disetujui dan ditindaklanjuti, maka kurikulum ini akan digunakan mulai dari tingkat TK, SD, SLTP dan SMA/ SMK dengan metode atau materi yang berbeda. Perlunya pemahaman tentang pengendalian dan pencegahan kerusakan lingkungan diajarkan di sekolah sejak dini, supaya ada kesadaran dari anak didik untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
"Pemberlakuannya tentunya ada kesepakatan kebijakan daerah untuk dijadikan sebagi kurikulum muatan lokal, lalu diajarkan di masing-masing sekolah sesuai metode yang disiapkan," katanya. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP