Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

14 January 2009

Wamena : Menggali Institusi Asli Suku Dani

(WWF Region Sahul, Papua e-newsletter No. I/2008 Edisi Bahasa)
Pengelolaan Taman Nasional Lorentz akan berhasil apabila mendapat dukungan dari semua pihak termasuk penduduk asli yang mendiami kawasan taman nasional. Terdapat 9 suku yang berada di sekitar dan di dalam kawasan ini yang memiliki hak ulayat atas hutan dan tanah. Suku-suku tersebut adalah : Suku Dani, Nduga, Ngalik, Damal, Mee, Asmat, Sempan, Kamoro, dan Amungme.

Permasalahannya saat ini adalah institusi asli yang dimiliki suku-suku ini telah mendapat tekanan yang sangat besar karena modernisasi dan pergaulan dengan etnik lain. Tekanan yang paling besar adalah dari sektor ekonomi. Karena itu institusi asli ini tidak dapat mengawasi secara ketat nilai-nilai dan norma yang berkaitan dengan pemanfaatan hutan. Akibatnya hutan disekitar kawasan dirambah untuk keperluan bahan bangunan, kayu bakar, dan juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Bila tidak ada upaya menggali kembali nilai-nilai itu maka tekanan terhadap kawasan akan sangat besar dan akan merusak kawasan.

Suku-suku asli telah mendiami kawasan sejak dahulu dan telah mewariskan nilai-nilai pemanfaatan sumberdaya alam secara tradisional tetapi sangat memperhatikan aspek konservasi, dengan membagi zona-zona berdasarkan fungsi pemanfaatan hutan misalnya tempat berkebun, tempat berburu, tempat mencari buah pandan, tempat keramat, dan sebagainya. Zona-zona ini secara tradisional diawasi secara ketat oleh seluruh warga. Bila ada yang melanggar, maka akan diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Karena itu saat ini kita dapat menikmati kawasan Lorentz yang sangat indah.