(www.kompas.com, 23-01-2009)
BENGKULU, KAMIS - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Kamis menemukan seekor penyu hijau yang sedang bertelur di pantai Air Hitam di Kecamatan Mukomuko Selatan, Kabupaten Mukomuko.
"Kami menemukan penyu ini sebelum bertelur sekitar pukul 05.00 WIB, dan kami beruntung bisa melihat penyu langka itu mulai ke darat hingga bertelur sebanyak 110 butir," kata staf BKSDA Bengkulu Ramon Dias, Kamis.
Ia mengatakan penyu hijau termasuk jenis penyu langka di antara berbagai jenis penyu lain yang sering mendarat di pantai Air Hitam untuk bertelur. Penyu jenis lainnya di antaranya penyu sisik dan penyu lekang.
Penyu hijau yang ditemukan tim BKSDA itu, kata dia panjangnya 135 cm dan lebar karapas 90 cm. Selain seekor penyu hijau, sepekan lalu menurut dia tim BKSDA menemukan seekor penyu sisik yang bertelur 105 butir di lokasi yang sama.
"Pantai Air Hitam ditetapkan sebagai cagar alam, salah satunya karena menjadi habitat penyu yang akan bertelur. Telur-telur penyu itu kami tetaskan menjadi tukik, dan kemudian kami lepas ke laut," katanya.
Ia mengatakan penangkaran ini dilakukan kelompok pemuda pecinta dan penggiat lingkungan hidup (KP3LH) Desa Air Hitam yang dibina BKSDA Bengkulu. Setahun terakhir kelompok yang anggotanya didominasi pemuda putus sekolah ini melakukan penangkaran telur penyu yang rawan dari pencurian masyarakat.
"Kelestarian penyu ini terancam dengan adanya pencurian serta perdagangan telur penyu oleh masyarakat, baik lokal dan dari daerah lain," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sejak satu tahun terakhir aktif menangkarkan penyu hingga menetas menjadi tukik, kemudian dilepas ke laut.
ABI, Sumber : Ant
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP