Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

18 January 2009

Manca Negara : India : 150 Gajah Ngamuk di India, Tiga Tewas

(www.kompas.com, 17-01-2009)
GAUHATI, SABTU- Sekawanan gajah lapar yang terdiri dari 150-an ekor mengamuk di pedesaan kawasan timur laut India. Satu keluarga muda tewas terinjak-injak ketika sedang tidur di pondoknya.

Rimi Marak, penduduk Karbi Anglong, Negara Bagian Assam, Sabtu (17/1), menyatakan, kawanan satwa berbadan besar itu juga merusak empat rumah. "Kawanan (gajah) itu sangat banyak. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Ditambahkan Marak, korban tewas adalah seorang petani dan istrinya, serta seorang anak perempuan yang baru berusia lima tahun.

Kawanan gajah itu keluar dari hutan sekitar desa dua pekan lalu untuk mencari makanan. Demikian dikatakan petugas Kehutanan MK Dhar.

"Polisi hutan telah berusaha menggiring kembali kawanan gajah itu ke hutan dengan menggunakan petasan dan obor," tambah MK Dhar.

Menurut Dhar, kawasan hutan itu diperkirakan masih menampung 5.000-an gajah liar. Persoalannya, habitat untuk kawanan gajah itu makin terdesak oleh pembangunan. Akibatnya, kata para pelestari alam, dalam 17 tahun terakhir kawanan gajah berkali-kali mengamuk dan menewaskan 700 orang.

"Kami menetapkan area yang sangat luas untuk populasi gajah, tetapi pertambahan penduduk dan pembangunan telah meningkatkan konflik antara gajah dan manusia," kata mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Pradyut Bordoloi.

Data yang ada menyebutkan, antara tahun 1996-2000 telah terjadi perusakan hutan alam sebesar 280.000 hektar di Negara Bagian Assam saja.

Pada tahun 2001, penduduk Distrik Sonitpur meracuni hingga tewas 19 ekor gajah. Ini mereka lakukan setelah kawanan gajah yang lapar itu mencabuti tanaman dan memporakporandakan sejumlah rumah penduduk.
MSH, Sumber : AP