(www.papuapos.com, 17-01-2009)
Dalam kunjungan kerjanya sehari penuh di Kabupaten Biak ,menghadiri pelantikan Bupati baru di awal Januari lalu, Kapolda Papua Irjen Pol Drs Bagus Ekodanto tidak menyia-nyiakan waktu yang ada. SELAIN mengunjungi Mapolres Biak untuk bertatap muka dengan para personil Polri di daerah ini, mantan Wakapolda Metro Jaya ini juga menyempatkan diri melihat keberadaan salah satu pabrik pengolahan kayu terbesar di Papua milik PT Wapoga Mutiara Industri yang ada di kawasan Sorido Biak.
Pada kunjungan silaturahmi yang dimaksudkan untuk melihat keberadaan pabrik dan seluruh karyawannya dalam rangka memelihara situasi Kamtibmas sehubungan krisis global yang melanda dunia, Jenderal berbintang dua itu didampingi Kapolres Biak AKBP Drs Kif Aminanto SH MH serta para Kepala Satuan yang ada dilingkup Polres Biak.
Sementara pihak PT Wapoga Mutiara Industri dalam menerima kunjungan Kapolda Papua dan stafnya itu dipimpin oleh Freddy Tang selalu Direktur Utama, Ny Susan Susanti dan Endrew Ong masing-masing selaku Direktur.
Ketika berkunjung di kawasan pabrik yang luasnya lebih dari 50 Ha dengan berjalan kaki, Kapolda yang murah senyum itu lebih banyak menemui para karyawan baik yang merupakan penduduk asli Papua maupun mereka yang berasal dari Jawa Sulawesi dan lainnya sambil berdialog singkat.
Didalam dialog itu, Kapolda selalu menanyakan akan keberadaan karyawan bekerja di pabrik dan lamanya mereka melaksanakan tugas di pabrik pengolahan kayu ini.
Para karyawan yang merupakan penduduk asli Papua pada umumnya menyatakan mereka bekerja di tempat ini sudah lebih dari tiga tahun. Bahkan ada yang menyebut mereka sudah lebih dari delapan tahun.
Mereka betah bekerja di tempat ini selain mendapatkan penghasilan yang cukup memadai bagi ukuran masyarakat Papua, mereka mendapat fasilitas perumahan untuk bertempat tinggal di kawasan pabrik, serta mendapat sarana angkutan antar jemput dari perusahaan bagi mereka yang tidak perumahan.
Mereka juga menyebutkan, kepedulian social perusahaan ini terhadap karyawan cukup memadai sehingga keberadaannya untuk tetap eksis memproduksi kayu olahan mereka usahakan dengan bekerja lebih keras lagi.
Sedangkan ketenangan bekerja berlangsung begitu baik. Kalaupun ada masalah antara karyawan dengan perushaan diselesaikan dengan jalan musyawarah dengan melibatkan unsure pemerintah dari Dinas Ketenagakerjaan.
Mendengar semua penjelasan itu, Kapolda mengharapkan para karyawan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik bekerja sesuai dengan ketentuan dan jika ada perselisihan dibicaraka dengan pimpinan perusahaan secara kekeluargaan.
Tidak perlu mengambil tindakan yang diluar ketentuan sehingga dapat menimbulkan gejolak yang bisa membawa kerugian dikedua belah pihak. Kapolda memuji para karyawan di pabrik ini yang sudah mengabdikan diri bekerja selama beberapa tahun sehingga pabrik dapat berjalan dengan lancar sampai sekarang walaupun dalam keadaan krisis global.
Dan kepada pimpinan perusahaan ini, Kapolda berharap agar pengelolaannya dilakukan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kecurangan dalam berusaha seperti melakukan illegal logging yang dapat merugikan Negara hendaknya dihindari agar aparat penegak hokum tidak mengambil tindakan sesuai ketentuan terhadap perusahaan ini.
Sebab jika hal tersebut terjadi, aparat penegak hokum di Papua akan mengambil tindakan tegas tidak pandang bulu. Dan untuk itu pihaknya berharap agar perusahaan ini yang mempekerjakan lebih dari 1000 orang karyawan tidak berbuat pelanggaran hukum sebagaimana yang sampai saat ini dilaksanakan.
‘’ Kami berterima kasih kepada perusahaan ini karena tetap konsekwen untuk melaksanakan peraturan pemerintah dalam mengelola perkayuan di Papua’’ kata Kapolda.
Pihaknya yakin jika perusahaan ini melaksanakan tata pengelolaan kayu sesuai dengan ketentuan Pemerintah, usaha ini dapat berjalan lancer dan pada akhirnya dapat menciptakan suasana ketenangan dan keamanan yang kondusif di Papua khususnya Biak .
Sementara dari pihak Perusahaan yang diwakili Freddy Tang selain mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda karena baru pertama kali seorang pimpinan Polda Papua berkunjung di pabrik ini juga disampaikan bahwa apa yang diinginkan oleh Jenderal berbintang dua lulusan Akpol 1975 ini akan diusahakan untuk dilaksanakan dengan baik.
Pihak perusahaan ini tidak akan berbuat pelanggaran aturan pemerintah ataupun aturan Pemerintah daerah Papua.Pihaknya juga akan berusaha untuk tidak melaksanakan Pemutusan hubungan kerja ( PHK ) terhadap para karyawan disaat perekonomian sedang mengalami krisis global. Semuanya akan diusahakan berjalan baik sebagaimana diharapkan oleh banyak pihak.(**)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP