Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

08 May 2008

Mimika : Melihat Pengolahan Air Minum Sistem RO Milik Pemda Mimika (Bagian -2/habis)

(www.radartimika.com, 07-05-2008)

Dalam satu kali penyaringan setiap 100% volume air yang masuk, pada kondisi air yang tergolong tidak ekstrim akan menghasilkan air minum setengah dari total volume yang ada. Sedangkan sisanya akan dibuang kembali ke alam. Karena sama sekali tidak menggunakan bahan kimia dalam prosesnya, maka output yang dihasilkan sangat aman. Berikut liputan WARTAWAN RADAR TIMIKA, SENO ARIBOWO.

APA yang masih menjadi kelebihan dari peralatan itu, Direktur Utama, LAPI ITB, DR. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc menjelaskan, air yang dihasilkan sama sekali tidak membahayakan bagi kesehatan. Output hasil buangan akan terserap oleh lingkungan secara alami.

Keunikan lainnya, air payau pun bisa diolah menjadi air tawar dan siap untuk diminum. Namun tentu saja ada perbedaan selisih air minum yang dihasilkan dengan output air yang dibuang. Selisih itu jika dibandingkan dengan sumber air tawar yang tidak ekstrim.

Untuk kapasitas hasil air minum yang dihasilkan tergantung dari tipe alat yang digunakan. Khusus untuk peralatan yang saat ini dipergunkan Pemda Mimika mampu menghasilkan hingga 7.000 liter per jam. Jika kedua mesin dioperasikan hasilnya dua kali lipat.
"Jika dioperasikan 10 jam saja per harinya akan menghasilkan sekitar 140.000 liter air siap minum,"tutur Indratmo. Jumlah tersebut menurutnya cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan air minum 70.000 warga dengan estimasi kebutuhan air minum perorang sebanyak 2 liter.

Meskipun ditopang dengan sumber daya listrik dari generator dengan kekuatan 15 KVA, secara matematis perhitungan operasionalnya sangat kecil, hanya sekitar Rp40 per liter. Hitungannya satu gallon ada berapa liter dan berapa biaya yang dikeluarkan. Untuk pembersihan membran dan tabung presedimentasi tidak susah, tinggal memutar arah aliran air atau sering disebut back- wash, maka alat tersebut sudah bersih dan siap digunakan kembali.

Sejak beberapa tahun terakhir teknologi pengembangan putra/putri dalam negeri ini sudah dipakai di sejumlah tempat di Indonesia, seperti di Bengkulu, Jakarta (beberapa hotel besar), Serang Banten (PDAM) termasuk yang kini lagi dibangun di Bintan dengan kapasitas yang besar. Bahkan perusahaan sekelas Pertamina pun di beberapa tempat ada yang sudah memanfaatkan teknologi ini.

Dituturkan, teknologi penjernih air tidak kalah dengan buatan luar negeri, bahkan bisa dikatakan lebih unggul apalagi ditinjau dari harga jual dan penanganan purna jualnya. Untuk harga dengan kapasitas sebanding harga buatan luar negeri 2-3 kali lipat, sedangkan untuk sparepartnya bisa didapatkan dengan mudah di Indonesia.

Indratmo menekankan, produk buatan dalam negeri sudah sangat maju, maka tidak ada alasan untuk meragukan produk yang dibuat bangsa sendiri. Khusus untuk instalasi menurutnya, berdasarkan riset yang dilakukan hanya bagian membrane dengan estimasi paling cepat tiga tahun. Namun berdasarkan studi di lokasi lainnya ada yang sudah dipakai selama lima tahun, dan membrane yang digunakan masih berfungsi baik hingga sekarang. "Soal keawetan meskipun sudah ada garasi, tergantung bagaimana cara penggunaan dan perawatannya,"tuturnya. (**)