Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

24 February 2005

Jakarta : SBY Perintahkan Kejar Pelaku Illegal Logging Di Papua, Diduga Melibatkan Aparat dan Cukong Asal Malaysia

( Cenderawasih Pos, Rabu 23 Febuari 2005 )
Maraknya illegal logging yang terjadi di Papua tak hanya menimbulkan keprihatinan DPRD Provinsi Papua, tapi juga mulai mendapat perhatian khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mantan Menkopolkam tersebut menunjuk Kapolri Jenderal Da’i Bachtiar untuk memimpin pemberantasan penebangan kayu illegal yang sudah sangat memprihatinkan di pulau Cenderawasih tersebut.

Kapolri di beri waktu dua minggu untuk melakukan investigasi dan melaporkannya kepada Presiden. Selanjutnya, akan dilakukan operasi terpadu yang terdiri atas berbagai unsur, mulai dari Polri, TNI, Departemen Kehutanan (Dephut), Depdagri, dan Imigrasi. Menurut Menhut MS Ka’ban, Presiden memerintahkan untuk memberikan shock therapy kepada pihak-pihak yang terlibat penebangan kayu liar tersebut. Tujuannya, untuk memberikan efek jera bagi pelaku illegal logging.

“Sehubungan dengan illegal logging yang terjadi di Papua ini, Bapak Presiden memberikan indikasi terhadap keterlibatan berbagai pihak. Ada indikasi keterlibatan armatim, kodam, polda, pemda, dephut, imigrasi, broker, dan kemungkinan adanya sindikat internasional,”kata MS Ka’ban dalam memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, kemarin. Karena itu, operasi terpadu tersebut melibatkan semua unsur terkait.

Kemarin secara mendadak Presiden SBY memanggil para menterinya yan terkait untuk mengatsi maraknya illegal logging di Papua. Selain MS Ka’ban, hadir dalam rapat tersebut adalah Kapolri Jenderal Da’i Bachtar, Kasum (Kepala Staf Umum) TNI Mayjen TNI Adam Damiri yang mewakili Panglima TNI, Mendagri M Ma’ruf, Kepala BIN Syamsir Siregar dan Dirjen Imigrasi M Indra. Ratas berlangsung 2,5 jam, mulai pukul 15.00.

MS Ka’ban melanjutkan operasi terpadu ini diharapkan juga mengejar para cukong kayu yang terlibat illegal logging di Papua, Nama-nama cukong tersebut telah di serahkan kepada Jaksa Agung dan Presiden SBY. Jumlahnya 32 orang. Sayangnya, dia tidak menyebutkan nama-nama cukong yang di yakini merupakan pemain lama yang juga telah merusak hutan di seluruh Indonesia itu. Bapak Presiden juga sudah meminta agar para cukong ini harus dikejar. Terutama para cukong yang menggangap dirinya tidak tersentuh hukum. Bapak Presiden menegaskan tidak ada yang kebal hukum di wilayah RI,” ungkap Ka’ban. Hal ini, kata Ka’ban merupakan komitmen Presiden dalam kebijakan memberantas illegal logging. Karena pencurian kayu telah memberikan kerugian sangat besar pada negara. “Apalagi, ada unsur keterlibatan unsur asing dalam kasus itu,” tambah Sekjen DPP PBB ini.

Ditanya baru sekarang pemerintah bertindak, Ka’ban menjelaskan kalau sebenarnya sejak dulu sudah ada upaya kearah sana. Namun masalahnya saat dibawa ke pengadilan, seringkali keputusan hakim tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Karena itu, dalam operasi terpadu nanti juga akan dilibatkan tim Kejaksaan Agung dan Pengadilan. Tujuannya, agar terjadi sinergi antar lembaga.

“Bahkan para penyidik Polri banyak yang di PTUN-kan oleh para pelaku illegal logging setelah di putus bebas oleh pengadilan. Karena penyidik polri itu telah membawa kasus tersebut ke pengadilan. Nanti hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi,” jelasnya. Untuk operasi terpadu pemberantasan illegal logging di Papua ini, khusus dephut saja menganggarkan dana Rp 12 miliar.

Yang jelas, dengan mencuatnya kasus illegal logging di Papua yang telah meloloskan kayu seklitar 300 ribu meter per kubik ini telah memberikan semangat baru pada pemerintah untuk memberantas hingga tuntas.

Menanggapi perintah Presiden dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan instansi terkait untuk menentukan pola operasinya secara detail. Tujuannya, agar dapat memadukan semua kekuatan, sehingga masalah illegal logging dapat ditindak sesuai dengan harapan masyarakat.

Soal polanya, dimungkinkan tidak akan jauh berbeda dengan operasi serupa sebelumnya yang dilakukan di Kalimantan Timur. “Operasi dengan sandi Hutan Lestari di Kaltim yang dilakukan secara terpadu telah memberikan dampak yang efektif bagi upaya pencegahan maraknya illegal logging disana,” ungkap mantan Kapolda Jatim ini.
Karena itu, diharapkan operasi dengan Sandi Hutan Lestari itu akan dijadikan contoh untuk penanganan masalah illegal logging di tempat lain termasuk juga di Papua.

Dia mengungkapkan tim pemburu illegal logging ini di mungkinkan berupa satuan tugas dari berbagai instansi terkait. Ditambahkannya, satgas yang akan dibentuk itu tidak saja berupa petugas yang menindak dilapangan , juga akan membentuk satu satuan intelejen. Tujuannya, agar bisa mengangkat masalah cukong-cukong tersebut untuk selanjutnya dibawa ke proses hukum.

Bagaiman dengan aparat TNI yang terlibat ? Kasum Mayjen TNI Adam Damiri mengungkapakan pihaknya akan menyelidiki apakah keterlibatan anggota TNI itu merupakan kebijakan kesatuan atau hanya oknum TNI. “Ini yang perlu dilakukan investigasi secara terpadu apakah yang terlibat oknum atau kesatuan,”kata Adam. Dia berjanji TNI tak akan memberikan ampun kepada anggotanya yang terlibat dalam kejahatan illegal logging ini.

“Siapapun yang menjadi pelanggar dari TNI apakah itu perwira, bintara, sampai tamtama, kita akan memberikan shock therapy sesuai hukum yang berlaku,”tegas Adam.

Licin Seperti Belut Di Siram Oli
Sementara itu Menteri Kehutanan MS Ka’ban dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di gedung MPR menyebutkan, pihaknya telah melaporkan 59 cukong illegal logging ke Polisi dan Kejaksaan. Namun hingga kini laporan tersebut belum ada tindaklanjutnya dari kedua instansi tersebut.

Ka’ban menunding, cukong-cukong illegal itu di duga kuat menjalankan jaringan yang cukup rapi dan terorganisasi sangat kuat, serta memiliki sumber dana yang cukup memadai untuk memperdaya aparat hukum termasuk pegawai dan polisi kehutanan. “Cukong-cukong illegal logging itu licinnya bukan main aeperti belut disiram oli. Belut aja sudah licin apalagi disiram oli,”ungkap Ka’ban.

Rapat yang khusus membahas illegal logging dengan Panitia Ad Hoc II DPD itu, seharusnya dibahas bersama Kaplori dan Kepala Kejaksaan Agung. Namun, Kapolri hanya di wakili Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Irjen Pol. Dadang Gamida, sedangkan Jaksa Agung di wakili Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Alex Sato Raya. (jpnn)