(www.radarsorong.com, 18-11-2008)
MANOKWARI-Gubernur Papua Barat Bram Atururi menyerahkan dana Rp 3 Miliar kepada sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kampung Inkuisi, Distrik Prafi Kabupaten Manokwari. Pada kesempatan ini pula Gubernur mencanangkan kegiatan program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), ditandai dengan penanaman kacang tanah.
Dana yang diserahkan ini merupakan bantuan langsung masyarakat (BLM) sektor pertanian untuk pengembangan usaha agribisnis. Secara total Provinsi Papua Barat mendapat alokasi dana Rp 230 Miliar untuk disalurkan ke 8 kabupaten. Setelah pencanangan di Manokwari, gubernur menjadwalkan untuk berkunjung ke daerah untuk menyerahkan dana PUAP tersebut.
Aksi pencanangan kegiatan PUAP disaksikan masyarakat setempat, Wakil Bupati Manokwari Ir D Buiney, MM; Kepala BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) Provinsi Papua Barat Dr.Ir.Harry Uhi; Kepala STPP; Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Manokwari; Kasubdivre Bulog dan pejabat lainnya.
Sebagai tanda pencanangan, Gubernur bersama Wabup Manokwari serta pejabat lainnya melakukan penanaman kacang tanah di lahan milik kelompok tani Cenderawasih seluas 17 hektar.
Gubernur Bram menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah memperhatikan petani. Memang sudah seharusnya para petani diperhatikan sebagai tumpuan pembangunan.
‘’Program ini hanya diberikan pada 8 kabupaten, Kota Sorong tidak dapat. Kita harapkan pada tahun-tahun berikut, kalau Bapak SBY kembali memimpin negara ini, program ini terus berlanjut,’’ ujarnya.
Program PUAP diharapkan memiliki nilai tambah bagi masyarakat petani di pedesaan. Namun pemerintah pun diminta untuk memperhatikan pemasaran hasil pertanian. Sebab sering terjadi pemerintah hanya menurunkan program tapi kurang memperhatikan pemasaran.
‘’Saya juga minta agar PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) harus diperhatikan. Mereka inilah berada di garis terdepan dalam membangun negara ini. Mereka ini harus bagus,’’ ujarnya.
Kepala BPTP Dr.Ir.Harry Uhi, MSi sebagai Sekretaris Tim PUAP Provinsi Papua Barat melaporkan pemerintah pusat melalui Departemen Pertanian (Deptan) menyalurkan dana Rp 22,8 Miliar untuk program percepatan pengembangan usaha agribisnis (pertanian) di wilayah Provinsi Papua Barat.
Dana sebesar itu akan dibagikan kepada kelompok tani di 228 kampung pada 8 kabupaten. Setiap kampung akan mendapat alokasi dana Rp 100 Juta. Dana BLM program PUAP merupakan langkah untuk memacu dan memberi kontribusi bagi upaya pengentasan kemiskinan di pedesaan. (lm)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP