(www.tvone.co.id, 26-11-2008)
Warga masyarakat di delapan suku besar dalam wilayah Kabupaten Kaimana merelakan hak ulayat adatnya seluas 579.747 hektar untuk dijadikan pengembangan kawasan konservasi laut daerah di wilayah tersebut.
Pengembangan kawasan konservasi laut daerah tersebut dibangun atas kerjasama pemerintah daerah Kaimana dengan Conservation International Indonesia (CII). Kawasan konservasi yang diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi Senin kemarin, adalah kawasan laut yang berpotensi sebagai bank ikan di Indonesia. Selain itu, kawasan ini berpotensi sebangai kawasan konservasi laut terbesar di dunia.
Kawasan yang terletak di selatan Provinsi Papua Barat ini adalah salah satu kawasan yang memiliki biomassa ikan tertinggi di Asia Tenggara sebanyak 228 ikan per kilometer persegi, dengan 959 jenis ikan karang, 471 jenis karang serta 28 jenis udang mantis.
Freddy juga mengingatkan, agar pengembangan kawasan ini dikelola dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan namun tetap membuka akses bagi nelayan lokal dalam pemanfaatannya secara berkelanjutan.
Disinggung soal sambutan positif masyarakat adat yang merelakan hak ulayatnya bagi kepentingan konservasi, menurut Freddy kebijakan memang dibangun dengan menghormati hak-hak masyarakat adat.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP