Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

02 October 2008

Manca Negara : Australia : Mengganti Sapi dengan Kanguru, Cegah Pemanasan Global

(www.kompas.com, 02-10-2008)

SYDNEY, KAMIS - Usulan kontroversial untuk mengganti daging sapi atau domba dengan daging kanguru mendapat pembenaran secara ilmiah untuk mengurangi efek pemanasan global.

Pasalnya, gas buangan dari jutaan perut ternak, baik saat bersendawa maupun buang gas, merupakan penyumbang utama terbentuknya efek rumah kaca yang memunculkan pemanasan, demikian diungkapkan Profesor Ross Garnaut dari Australia. Sedangkan kanguru, mengeluarkan sedikit saja gas methana, tidak seperti ternak.

Bila kemudian usulan agar para petani diharuskan membayar "denda" terhadap gas methana yang dihasilkan ternaknya disahkan, maka harga daging sapi bisa meningkat. Hal ini akan berujung pada perubahan kebiasan makan, dan pilihan daging. Maka daging kanguru bisa menjadi populer kembali.

"Dalam sejarah kehidupan manusia di Australia, sekitar 60.000 tahun, kanguru menjadi sumber daging utama," ujar Profesor Garnaut, Rabu (1/10). "Daging kanguru ini bisa menjadi pilihan utama, meski memiliki beberapa kendala seperti keengganan konsumen untuk mengganti sapi dengan kanguru."

Dalam sebuah penelitian mengenai potensi mengganti domba dan sapi dengan kanguru, disebutkan bahwa pada tahun 2020, jumlah ternak bisa dikurangi antara 7-36 juta. Ini akan memberi tempat bagi kanguru untuk meningkatkan populasi dari 34 juta saat ini menjadi 240 juta tahun 2020.

Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk menggantikan produksi daging sapi dan domba. Harganya pun lebih menguntungkan bagi peternak bila denda gas buangan diterapkan.

Menurut laporan Garnaut, hewan ternak, terutama sapi dan domba bertanggungjawab terhadap sekitar 67 persen gas rumah kaca yang dihasilkan sektor pertanian.

Di lain pihak, walau menjadi lambang negara, jutaan kanguru dibunuh setiap tahun untuk mengendalikan populasi mereka. Kebanyakan dagingnya digunakan sebagai makanan hewan. Padahal daging kanguru disebut lebih sehat karena mengandung lebih sedikit lemak, memiliki kandungan protein tinggi, dan lebih bersih. Mau coba? Sumber : AP