(www.cenderawasihpos.com, 23-06-2008)
JAYAPURA-Musibah banjir yang sering melanda warga di Kawasan Bambu Kuning Polimak, tampaknya sudah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua maupun Kota Jayapura. Walikota Jayapura Drs MR Kambu, Msi mengatakan, sesuai rapat dengan dinas instansi terkait, dalam minggu ini juga jalan di Kawasan Bambu Kuning akan dibenahi .
Menurutnya, untuk penanganan kawasan Bambu Kuning, untuk sementara ini jalur yang lewat di kawasan tersebut akan ditutup, sehingga lalu lintas kendaraan bisa lewat jalur yang lain. "Untuk kelancaran pembangunan, maka jalur yang melewati kawasan Bambu Kuning terpaksa ditutup,"ungkap Walikota Kambu saat ditemui usai menghadiri acara penggalangan dana jemaat GIDI di Kotaraja, Sabtu (21/6).
Lebih lanjut walikota menegaskan, terkait dengan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di kawasan Bambu Kuning ini, tidak ada ganti rugi yang diberikan kepada masyarakat. Sebab, kawasan ini sejak dari awal memang tidak diizinkan pemerintah untuk didirikan bangunan atau pemukiman warga, karena dulunya kawasan tersebut merupakan daerah rawa.
Begitu juga di kawasan perbukitan diatas Bambu Kuning juga merupakan daerah konservasi yang tidak boleh dijadikan tempat pemukiman, karena warga nekad membangun dan melakukan aktvfitas di kawasan yang dilarang tersebut, akhirnya berdampak terjadinya banjir di kawasan tersebut.
"Tidak ada ganti rugi atau komplain dari masyarakat, sebab pembangunan yang dilakukan pemerintah ini untuk kepentingan umum,"ujarnya yang mengharapakan kesadaran dan dukungan dari warga di kawasan Bambu Kuning ini.
Untuk menghindari banjir yang sering melanda kawasan tersebut, menurut Kambu, maka kawasan tersebut akan ditimbun dan saluran drainase juga akan diperbaiki untuk kelancaran aliran air. Hanya saja, jalur yang ditutup memang hanya tempat di lokasi Bambu Kuning, dimana lalu lintas masyarakat di sekitar masih bisa jalan, sedangkan untuk jalur Entrop-Jayapura memang harus lewat Argapura. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP