( Media Indonesia, Rabu, 27 Desember 2006 )
Dua organisasi internasional bidang konservasi menyambut baik komitmen Pemda Sorong dan masyarakat Kabupaten Raja Ampat yang menetapkan enam kawasan penting sebagai Kawasan Konservasi Laut (KKL) pada Jumat (15/12).Dua organisasi tersebut ialah Conservation International (CI) Indonesia dan The Nature Conservancy (TNC). Regional Vice President CI Indonesia Jatna Supriatna mengatakan, keenam kawasan tersebut yaitu Kofiau, Misool Timur Selatan, Waigeo Selatan, Teluk Mayalibit, Wayag, Sayang-Piai, dan Ayau, dengan luas lebih dari 550.000 ha atau 30%dari total luas wilayah Kabupaten."Keenam wilayah ini ditetapkan oleh Bupati Raja Ampat, Marcus Wanma, setelah masyarakat adat Raja Ampat memberikan mandatnya kepada pemerintah daerah untuk mengelola kawasan-kawasan tersebut bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.Menurut dua organisasi internasional itu menilai, penetapan keenam KKL ini sangat strategis bagi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Raja Ampat yang luas perairan lautnya tujuh kali lipat luas daratan. KKL itu juga memiliki pulau dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem bagus.
CI dan TNC menyambut baik inisiatif Pemerintah dan masyarakat Raja Ampat yang menetapkan beberapa wilayahnya sebagai kawasan konservasi. "Kami akan melanjutkan kerjasama yang sudah baik selama ini dengan masyarakat setempat termasuk Dewan Adat, pemerintah daerah dan pusat dalam menfasilitasi proses penetapan kawasan dimaksud untuk menuju tahapan pengelolaan KKL yang efektif sehingga memberi manfaat ekonomi pada masyarakat Raja Ampat dalam jangka panjang." papar Jatna Supriatna.
Sementara itu Country Director TNC Indonesia, Rili Djohani, mengatakan, hasil survey keanekaragaman hayati yang dilakukan baik oleh CI maupun TNC pada tahun 2001 dan 2002 menunjukkan perlunya jejaring kawasan konservasi laut multi-guna di Raja Ampat untuk melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem laut yang dapat menjamin keberlanjutan sektor perikanan subsisten dan komersial jangka panjang."Enam KKL yang baru saja ditetapkan merupakan langkah awal yang strategis untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Raja Ampat," ungkap Riri. (RO/OL-04)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP