Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

12 December 2006

Manca Negara : Swizterland : Belut Laut Berburu Bersama Ikan Kakap

( Kompas, Senin 11 Desember 2006 )
Belut laut raksasa (Gymnothorax javanicus) dikenal sebagai predator soliter yang umumnya berburu sendiri saat mencari mangsa di kegelapan malam. Namun, baru-baru ini para ilmuwan menemukan bahwa predator air ini juga berburu di siang hari, bahkan saling bekerja sama dengan ikan kakap, predator lain yang juga dikenal soliter.
Ini merupakan bentuk kerja sama antarpredator yang pertama kali diketahui terjadi pada jenis ikan. Kerja sama dalam berburu mangsa selama ini hanya diketahui pada manusia dan anjing atau lumba-lumba serta mamalia dan burung.

Belut laut dewasa jenis ini memiliki tubuh sebesar paha manusia dan dapat tumbuh hingga sepanjang 3 meter. Hewan ini biasanya bersembunyi di celah-celah batu karang sambil menunggu mangsa yang terjebak masuk. Cara ini terlihat efektif daripada berenang memburu mangsa.

Di lain pihak, ikan kakap berburu mangsa di perairan terbuka pada siang hari. Artinya, cara efektif untuk menghindari serangan ikan kakap adalah berlindung di celah-celah batu karang.

Untuk mempelajarinya, pakar ekologi perilaku Redouan Bshary dari Universitas Neuchatel Swiss menyelam ke dasar Laut Merah untuk mengamati tingkah laku keduanya. Sesekali ikan kakap mendekati mulut belut untuk memangsa parasit.

"Saat pertama kali melihat seekor ikan kakap memajukan moncongnya ke dekat mulut belut, saya kira dua predator utama sedang berkelahi. Jadi saya sangat terkejut saat melihat keduanya kemudian berenang saling bersisian," ujar Bshary.

Ia dan koleganya menemukan bahwa ikan kakaplah yang sering berinisiatif mengajak kerja sama dalam berburu. Ikan kakap akan memburu mangsa yang berada dekat celah batu karang tempat persembunyian belut.
Ia akan berburu mangsa hingga jarak 2,5 centimeter atau lebih dekat ke mulut belut. Jika mangsa gagal ditangkap karena masuk ke celah batu karang, giliran belut yang mengambil alih.

Jika belut tidak menemukannya, ikan kakap akan memandunya ke celah tempat mangsa bersembunyi. Ikan kakap kadangkala mengangkat dan mengangguk-anggukkan kepalanya untuk menunjukkan kepada belut di mana mangsa bersembunyi.

Para peneliti belum mengetahui apakah kemampuan bekerja sama ini bawaan atau bentuk adaptasi perilaku. Meski demikian, Bshary memperkirakan ini sebagai bentuk adaptasi mengingat adanya variasi tingkat kemampuan bekerja sama terutama pada belut laut.

"Mungkin merefleksikan pengalaman pribadi," ujar Bshary yang melaporkan temuannya dalam jurnal Public Library of Science Biology. Ia berencana mempelajari apakah perilaku tersebut hanya terlihat di tempat tertentu atau di seluruh komunitas di Laut Merah.