(www.kompas.com, 01-02-2009)
MESKI sudah berusia 111 tahun, Henry secara mengejutkan membuat bunting pasangannya yang kemudian melahirkan 11 anak sekaligus. Perkawinannya sukses setelah dokter mengobati tumor di alat kelaminnya.
Jangan kaget, karena Henry adalah nama seekor tuatara jantan, reptil khas Selandia Baru yang bisa hidup hingga 250 tahun. Tuatara merupakan reptil yang istimewa karena tidak masuk dalam cabang keturunan kadal meski bentuknya mirip. Spesies ini juga dikenal dengan "fosil hidup" karena telah muncul sejak zaman dinosaurus 225 juta tahun lalu.
Saat mulai dipelihara di Southland Museum and Art Gallery, Selandia Baru, Henry setidaknya berusia 70 tahun. Ia sangat agresif dan menyerang tuatara lainnya, bahkan termasuk lawan jenisnya. Hal tersebut diperkirakan karena Henry menderita tumor di alat kelaminnya.
"Saya berpendapat ia masih punya kesempatan untuk berkembang biak," ujar Lindsay Hazler, kurator tuatara di museum tersebut. Hazler kemudian mengoperasi tumor di alat kelamin Henry.
Benar perkiraan Hazler karena Henry tak lagi menyerang begitu tumor hilang. Bahkan, Maret tahun lalu, tuatara jantan itu terlihat berasyik masyuk dengan lawan jenisnya. Perkawinan tersebut menghasilkan 11 anak yang lahir Senin (26/1) lalu.
WAH, Sumber : National Geographic News
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP