(www.cenderawasihpos.com, 19-02-2009)
BIAK- Ancaman kelaparan yang pernah terjadi di pulau terluar yakni Kepulauan Mapia nampaknya terus mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Supiori. Setelah beberapa waktu lalu telah mendrop sejumlah sembako, giliran 3 ton kembali di drop ke wilayah tersebut, Rabu (18/2) kemarin.
Beras sebanyak itu merupakan jatah Raskin dan didrop dengan menggunakan Kapal milik TNI AL. Diperkirakan jumlah beras sebanyak itu mampu memenuhi kebutuhan puluhan kepala keluarga untuk beberapa bulan kedepan.
" Beras yang kami kirim ini merupakan jatah Raskin. Kami berharap beras sebanyak 3 ton ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk beberapa bulan kedepan," ujar Kepala Bagian Perekda Kabupaten Supiori Yulianus Warikar, SE saat ditemui Cenderawasih Pos disela-sela pengangkutan beras keatas truk di Gudang Dolog Biak, kemarin.
Dikatakan, jatah beras ke masyarakat yang ada di Kepulauan Mapia kedepan tetap akan menjadi perhatian serius pemerintah. Ancaman kelaparan yang terjadi dua bulan lalu pada dasarnya disebabkan karena tidak adanya kapal masuk ke wilayah tersebut.
" Jadi pemerintah tidak akan tetap tinggal diam, kebutuhan masyarakat tentang beras dan sembako lainnya kedepan tetap akan diberikan perhatian serius. Kalau soal beras pada dasarnya ada, tinggal kedepan ini koordinasi memang perlu ditingkatkan sehingga tidak ada kekosongan ketersedian," tandas Yulianus Warikar.
Selain 3 ton Raskin yang didrop ke Kepulauan Mapia, Perekda juga mendrop 2 ton Raskin ke Distrik Kepulauan Aruri pada saat bersamaan. Secara keseluruhan masih ada 28 ton Raskin milik Pemda Kabupaten Supiori yang belum didrop. Pasalnya, 17 ton lainnya bermasalah karena disundupkan oknum PNS salah satu distrik di Supiori ke Wamena beberapa waktu lalu. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP