(www.cenderawasihpos.com, 06-04-2009)
Potensi Besar Untuk Mendorong Peningkatan Produksi Buah-buahan
Di Wilayah Kabupaten Jayapura, sektor pertanian memang menjadi sektor unggulan. Untuk memacu hasil produksi ini berbagai upaya terus dilakukan, selain balai benih yang saat ini tengah dibangun di Toware, Distrik Waibu, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikutura juga memiliki Blog Penyediaan Mata Tempel (BPMT). Lantas sejauh mana peran dari BPMT ini?
Laporan : AGUNG TRI HANDONO
Sejak kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan yang saat iniberubah menjadi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura, ditukar untuk Kantor Bank Papua dan pindah ke Gunung Merah, maka, Blog Penyediaan Mata Tempel yang berada dibelakang kantor Bank Papua dan Kantor Pemadam Kebakaran ini,nampaknya menjadi kurang mendapat perhatian. Namun begitu,sejumlah aktifitas untuk penyediaan bibit berbagai jenis tanaman juga masih berlangsung.
Saat Cenderawasih Pos ke lokasi BPMT ini, memang suasana terlihat sepi. Pasalnya ditempat tersebut memang hanya ada satu petugas, yakni Efrat Watopa yang dipercaya sebagai pengelola BPMT tersebut. Dengan tenaga seorang diri, memang cukup kewalahan untuk memelihara dan mengelola bibit-bibit tanaman buah yang diletakkan di dalam bangunan screen house, apalagi membersihkan rumput diseitar lokasi.
Saat ditemui, Efrat Watopa tengah menyiapkan koker tanaman hias, untuk persiapan UPTD Pertamanan dan Kebersihan Kota yang baru dibentuk. Di lokasi tersebut, terdapat 4 buah screen house yang dibangun, satu unit saat ini ditempati bibit jeruk yang siap ditempel dengan mata tunas jeruk Pontianak, 1 screen house untuk persemaian yang masih kosong, 1 screen house untuk pohon induk, dan satu lagi untuk tanaman hias yang disediakan untuk kebutuhan kantor di lingkungan Pemkab Jayapura.
Sejak dibangun 2004 lalu, menurut Efrat Watopa, BPMT ini sudah menangani beberapa jenis tanaman buah. Seperti halnya untuk mendukung program Gerakan Menanam Jeruk Kabupaten Jayapura yang dicanangkan 2004 lalu, yang dilakukan sebagai upaya mengembalikan Kabupaten Jayapura yang pernah dikenal dengan buah jeruk, maka saat ini juga sejumlah bibit jeruk tengah disiapkan.
Menurut Efrat, awalnya bibit jeruk yang disiapkan untuk ditempel mata tuas ini ada sekitar 2000-an, namun saat ini tinggal sekitar 1500 bibit, karena banyak yang mati atau kena hama. Bibit-bibit tanaman jeruk tersebut, saat ini sudah siap untuk ditempeli mata tunas dari jenis jeruk unggul dari Pontianak, namun sampai saat ini belum ada petunjuk dari atasan untuk melakukan okulasi atau tempel tunas tersebut. "Untuk kerja menempel tunas ini memang harus cepat supaya bisa tumbuh,"ujar Efrat yang mengaku sampai saat ini dirinya hanya tinggal sendirian mengurus BPMT ini.
Diakui bahwa dengan memaksimalkan peran BPMT ini sebenarnya bisa mendorong produksi buah-buahan di tengah masyarakat, tidak hanya sekedar tanaman kakao tapi juga berbagai jenis tanaman buah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Beberapa jenis tanaman buah yang pernah ditangani di BPMT ini, diantaranya bibit mangga, bibit durian, bibit duku dan langsat.
Untuk bibit mangga ini, mata tunas pohon mangga unggul bisa didapat dari daerah Dormena atau Wambena yagn saat ini dikenal produksi buah mangganya. Untuk bibit durian, yang dilakukan dengan system susuan bibit, beberapa waktu memang hanya didatangkan dari luar dan perawatan sebelum didistribusikan keluar. Sementara untuk bibit pohon Duku dan langsat,sudah tersedia pohon induk yang berkwalitas di lokasi BPMT.
Untuk memacu peningkatan produksi buah-buahan di Kabupaten Jayapura, peran BPMT ini memang perlu ditingkatkan. Namun untuk peningkatan tersebut, menurut Efrat Watopa selain perlu dukungan fasilitas juga perlu tambahan tenaga untuk pengelolaan yang lebih maksimal. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP